FOKUSJATENG – BOYOLALI – Siap meneruskan misinya yakni “Melayani Dengan Sepenuh Hati” kepada masyarakat. Begitulah pernyataan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Kabupaten Boyolali setelah naik kelas dari tipe C menjadi B pada 2021.
“Tentu ini prestasi luar biasa dan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan dukungan Bupati Seno Samodro beserta jajarannya,” ujar Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali Siti Nur Rokhmah Hadiyati.
Dijelaskan, upaya untuk naik status ke tipe B sebenarnya sudah dirintis sejak sejak tahun 2012 lalu. Namun, aturannya terus berubah- ubah.
“Namun program itu kami mantapkan diri lagi sejak awal 2020,” katanya.
Namun muncul persoalan lain setelah RSUD PA ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Sehingga prioritas yang dikejar pun menjadi berbeda. Setelah 10 bulan berlalu dan merawat pasien maka karyawan pun menjadi terbiasa dengan kondisi yang ada.
Kemudian, pada awal Nopember 2020, pihaknya memulai lagi program kenaikan tipe rumah sakit. Selanjutnya, pada awal Desember, pihaknya sudah bisa mengajukan kenaikan kelas RSUD PA dan ada berlanjut adanya visitasi dari Pemprov Jateng.
“Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Antara lain, tempat tidur minimal 200 buah. Saat ini kami memiliki toal 240 tempat tidur.”
Lalu persyaratan ICU memenuhi 5 persen ICU dewasa dan 3 persen ICU anak- anak. Juga terkait sarana dan prasarana sesuai standart rumah sakit.
“Memang untuk kenaikan kelas tidak terkait kompetensi. Namun kami memiliki layanan baru berupa layanan jantung.”
Terkait kenaikan status rumah sakit tersebut, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat. Bahwa RSUD PA memiliki kemampuan yang sanggup bersaing dengan rumah sakit lainnya.
Bupati Boyolali Seno Samodro menyambut positif kenaikan RSUD PA ke tipe B. Meskipun, RSUD Pandan Arang Boyolali berprestasi, Bupati berpesan agar meningkatkan pelayanan seperti mengasuh bayi dengan sepenuh hati.
“Kami minta teruskan prestasimu, tetapi jangan lupa fungsi sosialnya lebih yang harus diutamakan. RSUD di Boyolali sekarang ada tiga, nanti jika ada 10 RS swasta lagi di Boyolali akan lebih bagus lagi untuk pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Bupati.