Angka Covid-19 di Boyolali Turun, Pemkab Boyolali Bangsal Brotowali II RSDC Mulai Kosong

RSDC Boyolali mulai kosong setelah angka Covid-19 turun. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Setahun sudah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengoperasikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) yang berada di Rusunawa Kemiri untuk menangani pasien terkonfirmasi Covid-19. Seiring dengan penurunan kasus positif di Kota Susu, bangsal Brotowali II yang berada di Rumah sakit tersebut semakin berkurang dan kosong. Bahkan berdasar laporan dan data yang ada ruangan pasien mulai kosong dalam kurun sebulan terakhir.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina saat dijumpai di kantornya pada Senin (1/3/2021). Disampaikan setelah kapasitas hunian RSDC untuk pasien bisa mencapai 90 persen hingga 100 persen, kini sudah mulai turun.

“Bahkan ada satu bangsal yaitu di Brotowali II itu sampai 0 persen,” ungkap Lina.

Secara keseluruhan, pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali kini tinggal menyisakan 55 pasien yang dirawat di rumah sakit di Kabupaten Boyolali maupun di luar Kabupaten Boyolali. Diantaranya yakni di Ruang Brotowali I ada empat pasien, bangsal Mpu Kanwa ada 16 pasien, Rumah Sakit (RS) Hidayah ada tujuh pasien. Selain itu, adapun pasien yang dirawat di Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali ada enam pasien, RS Indriati ada dua pasien, RS Umi Barokah ada tiga orang, dan sisanya di rumah sakit di luar Boyolali.

Penurunan angka terkonfirmasi positif Covid-19 ini diyakini merupakan dampak dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupaten Boyolali.

“Yang sangat mempengaruhi saat ini dari program PPKM. PPKM ini udah dilaksanakan tiga tahap. Sehingga dampaknya sudah mulai terlihat karena mulai dari penularan berjalan selama dua minggu. Jika selama dua minggu tidak ada penularan otomatis jumlah kasus sudah semakin turun,” terangnya.

Angka kasus Covid-19 di Kota Susu tercatat sebanyak 5.478. dengan 55 dirawat di rumah sakit, 174 menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya selesai isolasi 5.045, dan meninggal 194. Dengan data tersebut, kondisi di Kabupaten Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 92,3 persen, sedangkan persentase kematian ada 3,5 persen.