FOKUS JATENG-BOYOLALI-Bupati/wakil Bupati Boyolali meminta kerjasama dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026. Mengingat, perencanaan pembangunan memiliki peran strategis dalam rangkaian proses pembangunan daerah. Pihaknya optimis langkah langkah ini akan memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Boyolali.
“Tentunya ini semua tadi kita sampaikan harapan untuk langkah-langkah kita ke depan ini tetap kita tumbuhkan dalam satu rasa optimisme bagi kita semua untuk memikirkan bagaimana pelaksanaan pembangunan di Boyolali ke depan,” ungkap Bupati Said.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan berharap RPJMD dapat segera disusun dan dicapai target-target yang sudah ditetapkan sesuai dengan aturan yang ada. “Dalam pelaksanaan sesuai dengan peraturan yang ada,” kata Wabup yang akrab disapa Iwan.
Menurut Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Boyolali, M. Arief Wardianta, RPJMD merupakan dokumen yang harus disusun setelah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Sehingga saat ini Pemkab Boyolali akan memasuki penyusunan rancangan awal RPJMD yang akan berlaku selama lima tahun tersebut. Disebutkan ada beberapa isu strategis Kabupaten Boyolali yang akan dilakukan.
“Yang pertama pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi yang berwawasan lingkungan. Yang kedua penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan. Yang ketiga pembangunan SDM (sumber daya manusia) yang inklusif dan berdaya saing,” ujarnya disela paparan rancangan awal RPJMD di aula BP3D Kabupaten Boyolali, Selasa(9/3/2021).
Selain itu, disebutkan adanya peningkatan infrastruktur dasar yang berkelanjutan, reformasi birokrasi yang akuntabel dan agile (respon secara cepat), penanganan bencana alam dan non alam, serta inovasi dan teknologi informatika.