FOKUS JATENG-BOYOLALI-Selama satu tahun pandemi Covid 19, angka kemiskinan di Boyolali naik dari angka 9,53 menjadi 10,18 persen dari sekitar satu juta penduduk Boyolali. Kendati data tingkat kemisikinan selama pandemi ini dialami hampir di seluruh Indonesia. Namun, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat bersama Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Wahyu Irawan meminta para Camat lebih berkonsentrasi dalam penanggulangan kemiskinan (Nangkis) dan menekan laju kenaikan angka kemiskinan.
Di sela pertemuan Bupati dan Wakil Bupati bersama 22 Camat di wilayah Kabupaten Boyolali. Senin (8/3/2021) di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali. M. Said Hidayat menegaskan pentingnya percepatan dengan pembenahan data menyeluruh. Peran para Camat dan Kepala Desa serta Lurah sangat penting dalam menindaklanjuti program yang sudah direncanakan agar berjalan dengan baik dalam mengusung visi meneruskan Boyolali Pro Investasi ini.
“Pro Investasi adalah bagian dari Visi Misi, tetapi Pronangkis itu adalah bagian yang terpenting untuk langkah-langkah kita kedepan,” tegas Said.
Dalam sambutan pengarahannya, Bupati Said juga mengajak para Camat untuk segera melangkah dengan semangat Boyolali Metal. Slogan yang selalu digaungkan ini yaitu Melangkah Bersama Menata Bersama Penuh Totalitas yang bertujuan untuk memberikan energi positif dalam mensukseskan visi dan misi dengan melibatkan peran serta Camat.
Sementara Wabup, Wahyu Irawan menambahkan agar seluruh Camat saling bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam menjalankan Tata Pemerintahan di Kabupaten Boyolali. “Intinya saling komunikasi dan koordinasi diantara kita semuanya,” tegas Wabup yang akrab disapa Iwan ini singkat.