Vaksinasi Kabupaten Boyolali Mulai Menyasar Masyarakat Umum, Ini Prioritasnya

Bupati Boyolali M. Said Hidayat mengecek vaksinasi lansia di kantor Dinkes Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemerintah kabupaten Boyolali mulai melaksanakan vaksinasi Covid 19 untuk masyarakat umum terhadap yang sudah lanjut usia(Lansia). Sekitar seratusan lansia berusia 60an tahun ke atas yang terdaftar sebagai penduduk Boyolali mulai disuntik vaksin Coronavac dosis pertama pada Senin (15/3/2021) di kantor Dinkes setempat.

Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina mengungkapkan vaksinasi terhadap lansia di Kabupaten Boyolali dilakukan secara bertahap. Hal itu sesuai dengan jumlah dropping vaksin dari Pemerintah pusat. “Hari ini, untuk lansia kita percontohan dulu. Jadi kita ada 100 sasaran yang divaksin hari ini,” ujarnya.

Dijelaskan, pemberian vaksin terhadap 100 lansia yang dijadikan percontohan ini setelah Dinkes Boyolali mendapat jatah vaksin lagi pada program vaksinasi tahap kedua. Kedepan, jika mendapat jatah lagi, lansia akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Vaksinasi terhadap lansia ini selanjutnya secara bertahap akan diberikan melalui fasilitas kesehatan (Faskes) di setiap kecamatan di Kabupaten Boyolali. Menurut Ratri S Survivalina, total lansia di Boyolali ada 181 ribu. “Setiap kali ada droping akan kita alokasikan salah satunya untuk lansia. Dengan begitu, diharapkan hingga Juli nanti vaksinasi terhadap lansia juga bisa selesai,” sambungnya.

Selain menyasar Lansia, pihaknya juga mengalokasikan vaksinasi terhadap guru TK, PAUD, dan SD Negeri dari droping vaksin tahap kedua episode ke tiga ini. Sedikitnya ada 6.167 guru yang jadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Ribuan guru itu, tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali itu akan selesai dalam waktu tiga hari. Disebutkan, dari 7.500 jatah sasaran vaksinasi dari droping ini, pihaknya bakal memprioritaskan untuk menyelesaikan guru SD Negeri. Kemudian juga sebagian Lansia dan guru SMP.

“Kemudian nanti kalau dapat dropping lagi, baru untuk guru-guru swasta dan guru-guru dibawah kementerian agama,” kata Ratri S Survivalina.

Sementara itu, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan kelompok lansia juga merupakan kelompok prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Bupati juga menyambut baik vaksinasi terhadap Guru Paud, TK, dan SD ini.

Dengan begitu, diharapkan proses uji coba pembelajaran secara tatap muka bisa segera dilaksanakan. Kendati tidak semua siswa masuk sekolah dalam satu waktu, namun uji coba pembelajaran tatap muka ini dapat segera dilaksanakan.

“Kalau uji coba ini berjalan baik. Akan kita tentukan langkah selanjutnya,” ujar Bupati saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi terhadap lansia di Kantor Dinkes Boyolali.