FOKUS JATENG-BOYOLALI-Polda Jawa Tengah semakin meningkatkan kewaspadaannya menyusul peristiwa aksi teroris di Mabes Polri Jakarta pada Rabu (30/3) kemarin dan Gereja Katerdral Makasar beberapa waktu lalu.
“Sebagai pasukan khusus di jajaran institusi Polri, Korps Brimob harus dapat menjalankan tugas dan tanggung Jawab dalam menanggulangi situasi darurat, membantu tugas-tugas kepolisian kewilayahan serta dituntut mampu menangani kejahatan intensitas tinggi terorganisir, bersenjata api dan bahan peledak,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi usai saat membuka Latihan Ketangkasan Lapangan Brigade Mobile Anggota Satbrimob Polda Jateng Tahun Anggaran 2021 bertempat di Gunung Kendil, Kabupaten Boyolali, Kamis (01/04/2021).
Dijelaskan, ancaman terorisme tak mengurangi pelayanan Polri, khususnya di wilayah hukum Polda Jawa Tengah terhadap masyarakat. Untuk itu masyarakat diimbau untuk tetap tenang, karena Polri tak pernah takit dengan tindakan terorisme.
“Kita telah menyiapkan kesiap-siagaan kita, baik itu personil, Mako maupun obyek-obyek lainnya, dengan meningkatkan kewaspadaan yang kita punyai tanpa mengurangi pelayanan Polri,” katanya.
Kapolda Jateng pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang. Pihaknya akan memberikan jaminan keamanan penuh diberikan kemasyarakat dari ancaman kejahatan terorisme. Apalagi, menjelang peringatan Paskah tahun ini. Saat ini, seluruh Kapolres se Jateng telah menempatkan anggotanya disetiap gereja.
Bahkan dua pertiga anggota disetiap satuan Polres telah berada di gereja-gereja untuk melakukan pengamanan. “Sehingga tak ada alasan bagi umat Nasrani untuk terganggu dalam hal kegiatan ibadah di gerejanya masing-masing,” tegas Kapolda.
Adapun di Mako Polda, Polres hingga Polsek, lanjut Kapolda, standar Operasional prosedur (SOP) keamanan sudah mampu untuk melakukan pengawasan dengan baik. Meski begitu, Pengawasan terhadap pengunjung maupun barang yang masuk ke Mako akan lebih ditingkatkan lagi.
“Tanpa mengurangi hakikat pelayanan kepada masyarakat. Jadi ini (pelayanan masyarakat) tidak terganggung oleh kegiatan ini (Peningkatan pengawasan),” katanya.