FOKUS JATENG-BOYOLALI-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2021 yang dimulai pada Selasa (2/3/2021) telah selesai pada Rabu (31/3/2021). Proyek TMMD Sengkuyung I ini berupa jalan dan talud, yang berada di Desa Pentur, Kecamatan Simo.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali, Purwanto menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan penghubung Dukuh Ngroto dan Dukuh Pancoran.
“Di sini ada 150 KK menghubungkan dengan Dukuh Pancoran di bawah, jadi untuk memperlancar akses ekonomi di Dukuh Ngroto khususnya, dan Desa Pentur pada umumnya,” terangnya.
Ditemui terpisah Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Inf. Aris Prasetyo mengatakan bahwa tanggapan dari masyarakat sangat merasakan manfaat dengan adanya program TMMD Sengkuyung I ini.
“Untuk masuk ke daerah ini sulit, dengan jalannya yang terjal sangat sulit dengan kendaraan roda empat ya, apalagi dengan masyarakat yang memakai roda dua. Dan ini untuk meningkatkan mobilitas dari segi ekonomi, dan ini sangat bermanfaat sekali,” jelas Aris.
Sementara itu salah satu warga masyarakat Dukuh Pancoran, Muslih mengungkapkan rasa syukurnya dengan adanya program TMMD Sengkuyung Tahap I yang menyentuh desanya ini. “Alhamdulillah dari warga mengucapkan terimakasih, karena dulunya untuk jalan ini sulit dijangkau, untuk jalan kaki saja susah, tapi setelah ada program ini jalan antara Pancoran dengan Ngroto lancar,” ungkap Muslih.
Sebagai informasi Proyek TMMD Sengkuyung ini menelan total anggaran Rp 679.431.000,- dengan penjabaran dari APBD Provinsi sebesar Rp 251 juta dan APBD Kabupaten Rp 400 juta serta swadaya masyarakat sebesar Rp 28.431.000.
Selanjutnya untuk sasaran betonisasi jalan yang dikerjakan terbagi dalam tiga paket. Yang pertama sepanjang 67,5 meter x lebar 3,5 meter, kemudian panjang 430,5 meter x lebar 3 meter, dan yang terakhir jalan dengan panjang 88,6 meter x lebar 4,8 meter. Sedangkan untuk talud yang akan dikerjakan memiliki volume 476,111 meter kubik.