FOKUS JATENG-BOYOLALI-Jajaran Polres Boyolali berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya dengan penandatangan pencananganan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang di gelar di halaman Satreskrim Polres setempat. Jumat (9/4/2021).
Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond. Selain diikuti jajaran Polres Boyolali dan Polsek se-Boyolali, kegiatan itu juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. “Ini sebagai tekad kami untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” kata Kapolres.
Dalam kesempatan tersebut, juga digelar pemusnahan barang bukti ribuan botol miras dan knalpot brong. Barang bukti tersebut merupakan hasil razia yang digelar jajaran Polres Boyolali sebelumnya. Pemusnahan dilakukan dengan cara menggilas menggunakan stoomwalls.
Menurut Kabag Ops Polres Boyolali, Kompol I Komang Budayana, pihaknya akan terus melakukan razia atau operasi penyakit masyarakat (pekat). Bahkan, razia juga akan dilakukan saat bulan puasa mendatang. Hal itu dimaksudkan untuk turut menciptakan suasana kondusif masyarakat.
Termasuk razia yang melibatkan jajaran Satlantas Polres Boyolali dengan sasaran knalpot ayng tidak standart atau dikenal dengan knalpot brong. Pasalnya, suara dari knalpot tidak standart menganggu pendengaran manusia.
Acara tersebut mendapat respon positif MUI Boyolali. Seperti dikemukakan Ketua MUI Boyolali, H Habib Ihsanudin yang hadir langsung dalam kegiatan di Mapolres itu. Dia menyatakan mendukung pencanangan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Ini sangat bagus sebagai upaya memerangi korupsi,” kata Ketua MUI Boyolali.
Demikian pula, pemusnahan miras dan knalpot tidak standart. Mengingat, konsumsi miras dan mabuk- mabukan dilarang oleh agama. Untuk itu, pihaknya terus mendukung langkah Polres Boyolali untuk terus melakukan razia peredaran miras tanpa izin serta pemakaian knalpot tidak standart pada sepeda motor.
“Apalagi sebentar lagi memasuki bulan puasa, masyarakat butuh ketenangan dan kenyamanan agar bisa melaksanakan ibadah puasa dengan baik,” pungkasnya.