Wabup Boyolali dan Jajaran TNI-Polri Monitoring Pospam Lebaran 2021

Wabup Boyolali monitoring pospam Lebaran 2021. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan bersama TNI, Polri melakukan monitoring ke sejumlah pos pengamanan dan pelayanan Lebaran 2021 pada Jumat (7/5/2021) dengan didampingi jajaran terkait.

“Dari kami ada 329 petugas ditambah petugas dari TNI, Dinkes, Dishub dan jajaran lainnya,” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond di dampingi Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Aris Prasetyo.

Pengecekan dilakukan di Pos Pengamanan Ampel, Gerbang Pintu keluar Tol Boyolali, Rest Area A, Bandara, Bangak dan Pos Pelayanan Kota Boyolali. Ditemui wartawan disela- sela pemantauan Pospam Ampel bersama jajaran Forkompimda Boyolali, Jumat (7/5/2021), Kapolres menjelaskan, untuk kegiatan penyekatan, tak bisa dioptimalkan lagi.

“Karena, titik penyekatan menjadi tugas Polda Jateng. Dimana ada 14 titik penyekatan yang merupakan wilayah perbatasan antara Jateng dengan Jabar, Jatim dan DIY,” ujarnya.

Namun demikian, lanjut Kapolres, pihaknya tetap akan mengotimalkan pelayanan di tujuh Pospam. Yaitu empat di area jalan tol dan tiga lainnya di jalur arteri. Dimana, pengawasan dilakukan terhadap pemudik lokal.

“Untuk daerah aglomerasi Soloraya itu tidak diperbolehkan lagi melaksanakan mobilitas. Konsekuensinya antar kabupaten di Soloraya mobilitasnya itu akan dibatasi. Sehingga yang dari luar Kabupaten Boyolali kita akan sekat dan kita akan SWAB,” ujar Kapolres.

Wabup Boyolali, Wahyu Irawan menambahkan, pihaknya menyambut positif jajaran petugas di Pospam. Hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Boyolali. “Hal ini untuk memperlancar lalu lintas dan juga untuk keamanan di wilayah Kabupaten Boyolali. Lebih utamanya lagi untuk penanganan penyebaran Covid-19,” ungkap Wabup.

Kendati kegiatan mudik telah dilarang oleh pemerintah, tetapi kenyataannya banyak masyarakat yang nekat pulang ke kampung halaman menjelang Lebaran 2021.

“Walaupun mudik sudah dilarang faktanya masih banyak yang nekat seperti yang terjadi juga dari luar kota tanpa keterangan apapun, tanpa surat apapun langsung dilakukan SWAB. Ini semua demi menjaga kesehatan kita bersama,” katanya.