Asrama Haji Donohudan Tampung Pasien OTG Covid 19 asal Kudus

Sebanyak 69 warga dalam kondisi Orang Tanpa Gejala (OTG) asal Kabupaten Kudus kini berada di Asrama Haji, Donohudan, Ngemplak, Boyolali untuk menjalani isolasi di Gedung Isolasi Covid-19. (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG – BOYOLALI – Sebanyak 69 warga dalam kondisi Orang Tanpa Gejala (OTG) asal Kabupaten Kudus kini berada di Asrama Haji, Donohudan, Ngemplak, Boyolali untuk menjalani isolasi di Gedung Isolasi Covid-19.

Mereka tiba di Donohudan sudah sejak Minggu (6/6/2021), pukul 22.30 WIB kemarin dengan diangkut lima bus milik Polri dan dikawal jajaran kepolisian.

Sejumlah aparat TNI-Polri mulai berjaga dipintu depan Asrama Haji. Selain itu, polisi juga memasang police line di sekitar lokasi. Satu persatu bus tersebut disemprot disinfektan oleh petugas. Demikian pula seluruh mobil pengiring maupun pengawalnya. Kelima bus pengangkut pasien OTG langsung menuju gedung di sisi selatan Asrama Haji Donohudan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut sebelum menjalani isolasi. Sedangkan mobil seluruh pengawal diminta untuk parkir di halaman Asrama Haji Donohudan. Sehingga terpisah dengan bus pengangkut pasien OTG tersebut.

Petugas menerapkan prokes ketat selama proses kedatangan 69 warga Kudus ini. Petugas ber-APD lengkapboleh mendekat. Seluruh wartawan tidak diizinkan untuk mendekat maupun masuk ke dalam lingkup Asrama Haji Donohudan.

“ke-69 warga Kudus itu terdiri dari 48 pria dan 21 perempuan. Mereka adalah pasien dalam kondisi OTG dan akan menjalani isolasi. Diharapkan, dengan isolasi di Asrama Haji maka mereka bisa secepatnya sembuh dengan pengawasan dan pengobatan tim kesehatan yang memadai,” Penanggungjawab Gedung Isolasi Asrma Haji Donohudan, dokter Sigit Armunanto.

Direncanakan, setelah seminggu menjalani isolasi, maka ke-69 warga Kudus tersebut akan menjalani tes ulang PCR. Tujuannya, untuk mengetahui kondisi kesehatannya apakah sudah sembuh atau belum. Yang sudah sembuh akan dipulangkan kembali ke daerah asal. Sedangkan yang belum sembuh, akan tetap menjalani isolasi.

“Tolong, ikut didoakan agar saudara- saudara kita ini secepatnya bisa sembuh sehingga bisa segera pulang kembali ke rumah masing- masing,” katanya.

Menurut dokter Sigit, jumlah warga Kudus yang diisolasi ke Asrama Haji Donohudan akan disesuaikan dengan kondisi serta keadaan di lapangan. Untuk jumlah pastinya, tentu semua sesuai kondisi di lapangan. Seperti pada saat kedatangan ini, dari rencana 100 orang, yang datang ternyata sebanyak 69 orang.

“Namun nanti secara bertahap akan datang lagi. Besok (Senin) siang, rencananya akan datang lagi sebanyak 30 orang. Memang, kami disini hanya bertugas menerima saja,” katanya.

Diakui, sebelum kedatangan warga Kudus OTG ini, Gedung Isolasi Asrama Haji Donohudan sudah dihuni 112 warga dari kawasan Soloraya.

“Total gedung Asrama Haji memiliki daya tampung sebanyak 872 orang. Yang jelas, para pasien OTG asal Kabupaten Kudus ditempatkan di gedung tersendiri dan tidak bercampur dengan pasien isolasi sebelumnya,” ujarnya.