Begini Pendampingan Penuh TNI/Polri untuk Penanganan Lonjakan Kasus Covid di Kudus

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto memastikan Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali telah siap menampung pasien Covid 19 asal Kabupaten Kudus untuk isolasi terpusat. (yuli/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG – BOYOLALI – Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali telah siap menampung pasien Covid 19 asal Kabupaten Kudus untuk isolasi terpusat. Demikian diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto.

Hari ini kita pastikan di sini siap. Dokter, Nakes, obat, dan makanan siap. Kalau kurang dapur lapangan kodam dan polda juga siapkan,” tandas Kapolda saat pemantauan ke Asrama Haji Donohudan bersama Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Rudianto, Senin (7/6/2021) sore.

Dijelaskan, TNI/Polri melakukan pendampingan penuh pada Pemerintah Kabupaten Kudus menangani lonjakan kasus Covid-19. Salah satunya menerapkan manajemen kontingensi penanganan Covid-19 di Kudus.

Salah satunya menyiapkan 29 bus untuk mengangkut 1.280 pasien orang tanpa gejala (OTG) asal Kudus ke Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Jika Asrama Haji tidak muat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah menyediakan tiga lokasi rujukan di Semarang.

“Kami siapkan 29 bus untuk evakuasi 1.280 pasien OTG ke Asrama Haji Donohudan. Ada 800 bed, kalau tidak muat kita siapkan tiga lokasi isolasi mandiri lain di Semarang dengan kapasitas 670 bed yang tersedia. Kami yakin ini bisa meminimalisir penularan,” terangnya.

Pangdam IV Diponegoro Mayjen Rudianto menambahkan pendampingan Pemerintah Daerah (Pemda) Kudus sudah dilakukan sejak dua minggu terakhir. Dalam penanganan meledaknya kasus covid-19 di Kudus. Pemda lain di eks Karisidenan Pati, seperti Demak, Jepara, Pati, Grobogan dan Blora juga diamankan.

“Perkuatan sudah kami lakukan di eks Karisidenan Pati. Termasuk Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk pekuatan daerah kaitannya dengan PPKM mikro dan operasi lain. Kami mengimbau pemda untuk menutup seluruh kegiatan-kegiatan yang memobilisasi manusia, diantaranya tempat wisata ditutup sementara,” katanya.

Sementara itu, sekitar pukul 19.52. Sebanyak 124 pasien orang tanpa gejala (OTG) asal Kudus tiba di AHD menggunakan tujuh bus, satu minibus dan satu mobil pribadi.

Begitu masuk area Asrama Haji, rombongan bus langsung disemprot dengan disinfektan. Rombongan bus kemudian menuju ke gedung isolasi mandiri, untuk dilakukan tracking dan screening kesehatan.

Polisi juga memasang barikade untuk memudahkan pengaturan arus bagi bus yang mengangkut pasien OTG. Dengan demikian, sudah 216 pasien OTG asal Kudus yang melakukan isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan.

“Ini datang lagi 124 orang,” jelas Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond.