FOKUS JATENG-BOYOLALI-Petugas gabungan dari aparat TNI/Polri, BPBD, Damkar Boyolali melakukan penyemprotan disinfektan di dua lokasi berbeda, Selasa (15/6/2021). Yaitu, di Bumi Singkil Permai (BSP) II, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota dan Dukuh Tegalrejo, Desa Bendungan, Kecamatan Simo.
“Penyemprotan disinfektan ini menggunakan delapan mobil yang dilakukan secara serentak,” kata Kurniawan Fajar Prasetyo, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali.
Sekitar pukul 09.30 gabungan petugas sudah mulai melakukan penyemprotan di kasawan BSP II, Hanya saja, mobil water canon milik Polres Boyolali hanya menyemprot ruas jalan utama depan perumahan karena jalan kawasan perumahan sempit.
Sehingga penyemprotan dilakukan petugas dengan mengenakan pakaian alat pelindung diri yang lengkap. Mereka dalam kegiatan itu naik mobil bak terbuka. Sejumlah petugas dengan membawa tangki plastik berjalan secara pelan-pelan menyemprotkan disinfektan hingga lorong-lorong perumahan. “Mobil water canon tak bisa masuk karena jalan yang sempit,” imbuhnya.
Kurniawan Fajar Prasetyo mengungkapkan penyemprotan dilakukan guna mencegah penularan virus corona jenis baru asal Kudus itu. Sehingga masyarakat harus lebih waspada. “Usai penyemprotan disini, dilanjutkan penyemprotan di Dukuh Tegalrejo, Desa Bendungan, Kecamatan Simo,” katanya.
Suparji Kades Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota menjelaskan, di kawasan BSP II Rt 1 Rw 11, terdapat 17 warga yang dinyatakan rpositif Covid-19. Bahkan, satu diantaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit. “Lainnya menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing- masing. Mereka mendapatkan bantuan kebutuhan makan dan minum dari Jogo Tonggo,” katanya.
Pihaknya kembali mengajak seluruh warga untuk menerapkan prokes ketat sebagai upaya mengatasi penyebaran virus Covid-19. Apalagi, saat ini sudah muncul varian India yang lebih mudah menyebar. “Masyarakat jangan lengah menerapkan program memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan,”pungkasnya.