FOKUS JATENG-BOYOLALI-Gerakan minum jamu digiatkan kembali di Boyolali setelah sejumlah lokasi terpaksa di lockdown menyusul riwayat pulang dari Kudus. Puluhan orang kontak eratnya pun tertular virus Corona yang diduga merupakan varian dari India.
Bupati Boyolali, M Said Hidayat mendorong digiatkan kembali minum jamu tradisional merespons wabah virus corona.
“Gerakan minum jamu tradisional ini merupakan satu upaya untuk meningkatkan imun dari ancaman virus Corona. Implikasinya juga jelas nagi ekonomi warga Boyolali,” kata Bupati usai acara gerakan minum jamu di Ruang Merbabu Kantor Bupati, Jumat (18/6/2021).
Acara tersebut sekaligus merespons acara gerakan minum jamu serentak se- Jateng yang digelorakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Kami merespon positif gerakan minum jamu yang dilaunching Gubernur,” katanya.
Diungkapkan, dengan ajakan minum jamu tradisional, seperti temulawak dan kunyit selain badan akan lebih kuat, juga bisa meningkatkan day atahan tubuh terhadap serangan virus termasuk corona.
“Kami rasa menjadi rutinitas sangat mudah. Karena cukup banyak penjual jamu tradisional yang berjualan hingga kini, harganya juga murah,” imbuhnya.
Maka mengkonsumsi jamu tradisional dinilai menjadi penting disamping juga menerapkan pola hidup sehat, berolah raga, serta menerapkan 5M seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Senada, Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina juga turut memberikan dukungannya. Dia berharap masyarakat kembali memanfaatkan bahan tradisional seperti jamu untuk meningkatkan imun tubuh. “Sangat mudah diperoleh, harga murah dan manfaatnya sangat bagus untuk tubuh,” katanya.
Waliyem (59) salah satu pedagang jamu asal Kelurahan Siswodipuran Kampung , Susiloharjo, Kecamatan Boyolali Kota mengaku memiliki pelanggan tersendiri. Dia setiap hari mangkal di Pasar Boyolali Kota. Jamu tersebut dia racik sendiri di rumahnya. Dimasa pandemi ini, Waliyem mengaku dalam sehari bisa menjajakan 30 liter jamu miliknya.
“Saya juga memproduksi jamu khusus untuk meningkatkan imun tubuh yang bisa mengatasi virus Corona. Bahannya bermacam- macam antara lain, jeruk lemon, serai, jahe dan gula aren,”pungkasnya.