Covid-19 Meningkat, Kapasitas Ruang Rumah Sakit di Boyolali Capai 92 Persen

Hanya ruang isolasi di RSUD Pandan Arang, dan ruang PICU-NICU masing-masing berkapasitas 1 serta ruang Perinatologi dengan kapasitas 2, yang masih kosong. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kasus meningkat, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien Corona di sejumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Kabupaten Boyolali mencapai 92 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina memaparkan dari 6 rumah sakit rujukan, data BOR per tanggal 20 Juni 2021, ada 5 rumah sakit yang ruang isolasi bagi pasien Corona, sudah penuh. Hanya RSU Indriati yang tersisa 3 bed yang masih kosong. Adapun data BOR di rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Boyolali. Ada 6 rumah sakit rujukan, yaitu RSUD Pandan Arang, RSUD Waras-Wiris Andong, RSU Hidayah, RSU Aisyiyah, RSU Indriati dan RSU Umi Barokah.

“Tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID di rumah sakit rujukan di Kabupaten Boyolali, saat ini mencapai 92 persen,” kata Ratri S Survivalina, Senin (21/6/2021).

Ratri S Survivalina memberikan data BOR di rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Boyolali. Ada 6 rumah sakit rujukan, yaitu RSUD Pandan Arang, RSUD Waras-Wiris Andong, RSU Hidayah, RSU Aisyiyah, RSU Indriati dan RSU Umi Barokah.

Seperti RSUD Pandan Arang Boyolali, 4 bangsal isolasi penuh semua. Menurut Ratri, ruang Brotowali I yang memiliki kapasitas 20. Kemudian ruang Mpu Kanwa ada 22 tempat tidur, ruang Barada I, berkapasitas 16 bed dan ruang Mpu Tantular sebanyak 18 tempat tidur. Demikian juga Ruang ICU dengan ventilator terisi 3 pasien dari kapasitas 6. Untuk isolasi di RSUD Pandan Arang, juga ada ruang PICU-NICU masing-masing berkapasitas 1 serta ruang Perinatologi dengan kapasitas 2, saat ini masih kosong.

“Sedangkan di ruang Brotowali 2 atau Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 di Rusunawa, Kemiri, Mojosongo, terisi 29 pasien. Ruang Brotowali 2 yang pengelolaannya dibawah RSUD Pandan Arang itu memiliki kapasitas 36 tempat tidur,” katanya.

Di RSUD Waras-Wiris, Kecamatan Andong ruang isolasi pasien COVID-19 memiliki kapasitas 20 tempat tidur saat ini juga penuh. RSU Hidayah, Mojosongo kapasitas 18 bed telah terisi semua. Lalu RSU Aisyiyah, Singkil, Boyolali Kota ada 17 tempat tidur, telah terisi 100 persen. Begitu pula RSU Umi Barokah yang ruang karantinanya memiliki kapasitas 4 bed.

“Untuk RSU Indriati, Mojosongo, Boyolali, dari kapasitas 8 telah terisi 5 pasien,” imbuhnya.

Atas kondidi tersebut, lanjut Ratri, Pemkab Boyolali telah menyiapkan satu rumah sakit lagi untuk menampung pasien Corona. Rumah Sakit Darurat tersebut yaitu dengan memanfaatkan RSU Islam Boyolali yang saat ini belum beroperasi.

Rumah sakit yang berlokasi di Mojosongo, Boyolali itu akan dioperasionalkan secepatnya. Mengingat RSU Islam Boyolali merupakan rumah sakit baru. Rumah sakit tersebut saat ini izin operasionalnya masih dalam proses. Sembari menunggu izin operasional turun, rumah sakit akan difungsikan sebagai RSD COVID. “Minggu ini (rencana mau mulai dioperasionalkan),” ujarnya.