Antisipasi Varian Delta, Polres Boyolali-Kodim Boyolali Terapkan Kontingensi Penanganan Covid-19

Penyemprotan disinfektan terus dilakukan di titik-titik wilayah di Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Polres Boyolali dan Kodim 0724/Boyolali menerapkan manajemen kontingensi penanganan covid-19 khususnya antisipasi varian Delta di wilayah Boyolali.

Manajemen kontingensi itu diantaranya dengan menguatkan edukasi 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) serta Vaksinasi massal, kemudian bersama Tim Satgas Covid-19 Boyolali juga melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan dilakukan di jalan utama hingga wilayah kecamatan serta kawasan zona merah.

“Varian baru ini tingkat penularan cukup tinggi, maka kami upaya perketat penerapan prokes 5M. Banyak juga disumbang dari klaster keluarga. Maka kami juga rutin dan jadwalkan penyemprotan disinfektas secara masif dititik -titik rawan penularan. TNI/Polri bersama Satpol PP, Damkar, BPBD dan lainnya. Baik untuk penyemprotan maupun patroli,” kata Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond di damping Dandim Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo, Rabu (23/6/2021) di Mapolres Boyolali.

Penyemprotan disinfektan akan difokuskan di kecamatan zona merah, seperti Ngemplak, Cepogo, Simo dan lainnya. TNI/Polri memastikan menjaga ketat lokasi karantina terpusat ditiap wilayah. Selain itu, pihaknya akan melaksanakan vaksinasi masal pada 26 Juni mendatang.

“Vaksinasi masal yang dilakukan serempak ditiap kecamatan, tepatnya di puskesmas setempat. Dengan ketentuan batasan umur minimal 18 tahun dan tidak memiliki kormobid. Ada 4.100 dosis vaksin yang disiapkan dan akan berlanjut terus. Kami akan berkoordinasi dengan dinkes provinsi terkait ketersediaan vaksin, hari ini sedang proses pengambilan ke sana,” imbuhnya.

Selain itu, salah satu akses utama penghubung Boyolali ke Solo maupun Semarang melalui Jalan Pandanaran juga ditutup mulai Selasa (22/6/2021) pukul 22.00 WIB hingga pukul 04.00.

Penutupan jalur protokol utama itu, mulai simpang terminal lima hingga pertigaan batas kota sebagai upaya mengurangi penyebaran Covid 19. Namun belum dikatahui hingga kapan kebijakan itu diterapkan. “Kita tutup malam hari saja.Hal tersebut terpaksa dilakukan agar tidak ada kerumunan di wilayah kota, seperti di simpang siaga Patung Kuda,” kata Kapolres.

Penutupan jalan direncanakan selama dua minggu ke depan. Pihaknya mengimbau masyarakat tidak keluar rumah jika tidak aďa kepentingan. Penutupan ruas jalan ini akan dievaluasi. Jika masyarakat patuh dan tertib maka akan dicabut. Namun, jika masyarakat masih nekad, perluasan penutupan jalan maupun perpanjangan penutupan jalan berpotensi ditambah.