FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kepala Kemenag Boyolali, H Fahrudin meninggal dunia, Jumat (25/6/2021) siang, diduga karena terpapar Covid-19. Kabar duka tersebut dibenarkan H Junaedi, wakahumas MAN 1 Boyolali.
“Iya, benar. Bapak Fahrudin meninggal dunia. Saya dapat informasi dari Bapak Nur Hudaya Solichin, kepala MTs 2 Boyolali selepas sholat Jumat,” katanya.
Dijelaskan, almarhum yang asli kelahiran Simo, Kabupaten Boyolali sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19. Sebelum sakit, almarhum sempat menjenguk putranya di Kudus. Selang kemudian, almarhum menderita sakit. Jenazahnya dimakamkan di Sragen dekat dengan tempat tinggalnya saat ini.
Dia dan para guru merasa sangat kehilangan atas meninggalnya almarhum. “Kami semua sangat kehilangan sosok pemimpin yang baik. Beliau itu jujur, disiplin, bersifat ngemong kepada semua karyawan di jajaran Kemenag Boyolali. Tidak mudah marah. Kalau ada yang salah, diberi nasihat serta suka menolong,” ungkapnya.
Kabar wafatnya kepala kemenag Boyolali ini juga dibenarkan Kepala Baznas Boyolali, Jamal Yazid. “Iya. Saya dapat informasi juga dari teman di Kemenag Boyolali. Cuma detailnya saya kurang tahu,” katanya.
Terpisah, Pranata Humas Kemenag Boyolali, Zulfanah Diana menambahkan, almarhum dirawat di RSUD Sragen selama 12 hari. Awalnya dia diperiksakan ke RS Ibnu Syina karena ada gangguan lambung. Saat diswab, dinyatakan positif sehingga dirujuk ke RSUD Sragen guna menjalani perawatan di ruang isolasi.
Senada, Kepala Tata Usaha MAN 1 Boyolali, Dian Nirwana yang juga kerabat almarhum H Fahrudin juga membenarkan kabar tersebut. Almarhum disebutkan meninggal dalam perawatan di rumah sakit di Sragen akibat terpapar Covid-19. “Beliau memang ada riwayat komorbit,” ujarnya.