Polres Boyolali Bagikan Sembako di Kawasan Simpang Lima Boyolali Kota

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond menyerahkan bantuan sembako kepada warga kurang mampu. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dampak pandemi banyak warga yang semakin terhimpit kebutuhan, namun banyak juga elemen masyarakat yang berkegiatan sosial seperti membagikan masker atau sembako gratis.

Hal itu adalah lumrah dan biasa dilakukan oleh berbagai komunitas bahkan juga dilakukan oleh lembaga tertentu.
Akan tetapi, ada kejadian lucu saat pembagian sembako di kawasan Simpang Lima Boyolali kota, yang dilakukan petugas Satlantas Polres Boyolali.

Tidak sedikit pengguna jalan yang memilih putar arah atau menepi karena mengira polisi yang bergerombol di jalan itu sedang menggelar operasi masker. “Awalnya kaget saja dihentikan polisi tapi akhirnya senang karena dapat sembako gratis jadi enggak jadi beli,” kata Supardi.

Pengemudi ojol itu sebelumnya tidak tahu, bahwa acara tersebut dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Ke-75 dengan membagikan sembako untuk para sopir angkot, pengemudi ojek online, tunawisma, pedagang kaki lima, kusir andong dan kaum disabelitas, pada Selasa (29/6/2021).

Menurut Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, ada 2.000 paket sembako yang diberikan kepada masyarakat. Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Boyolali yang terdampak dalam pandemi Covid-19.

“Kita membagikan bantuan kepada masyarakat Boyolali yang kebetulan saat ini sedang terdampak pandemi Covid-19. Kami dari Polres Boyolali berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Boyolali terutama di tengah situasi yang kita ketahui bersama cukup sulit,” ujar Kapolres di sela kegiatan.

Sebelumnya, jajaran Polres Boyolali bersama Kodim 0724/Boyolali juga menggelar program Serbuan Vaksinasi Nasional yang serentak dilakukan di 22 kecamatan pada Sabtu (26/6/2021) lalu yang merupakan salah satu strategi dalam menekan penyebaran Covid-19.

“Untuk Kabupaten Boyolali kita over target. Dari targetnya kita melaksanakan kegiatan vaksinasi sebanyak 4.000, kita bisa melaksanakan vaksinasi 4.096, nyaris 4.100 ini karena keterbatasan vaksin yang ada (stok),” katanya.

Terkait merebaknya varian virus baru, Kapolres menyebut pihaknya bersama para pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan. Salah satu upaya edukasi protokol kesehatan secara masif, terstruktur dan sistematis yakni dengan pembatasan aktivitas masyarakat pada malam hari.

Selain itu, dengan adanya Surat Edaran Bupati Boyolali Nomor 300/2015/5.5/2021 terkait Gerakan Boyolali di Rumah Saja juga dianggap efektif untuk meminimalkan penyebaran Covid-19. “Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja pada tanggal 27 Juni 2021 dan 4 Juli 2021,” pungkasnya.