FOKUS JATENG-BOYOLALI-Di tengah PPKM darurat, dua kakek terlibat perkelahian hingga bersimbah darah hingga menyebabkan kematian. Motif duel diduga akibat pengaruh minuman keras yang terjadi di Desa Sumberagung, Kecamatan Klego, Boyolali.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Selorejo antara Parju (56) dan Patkur (53) yang menggelar reuni kecil-kecilan dengan cara pesta miras oplosan pada Rabu (14/7/2021) sekitar pukul 02.00 dinihari.
“Motifnya diduga akibat pengaruh minuman keras, kemudian cekcok hingga terjadi penusukan terhadap korban,” kata Wakapolres Boyolali Kompol Afrian Satya Permadi dalam rilisnya. Kamis (15/7/2021).
Menurut Wakapolres, korban bernama Parju (56) warga Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, merupakan sahabat lama tersangka.
Adapun peristiwa itu bermula saat Parju dan Patkur warga Blotongan, Sidorejo, Salatiga, setelah lama tidak bertemu. kemudian bersama sejumlah teman yang lain, mereka menggelar reuni kecil-kecilan sembari menenggak berbagai minuman keras.
“Pada saat kondisi mabuk berat, diduga korban mengucapkan kalimat yang menyinggung pelaku, akhirnya terjadi adu mulut dan berujung pada perkelahian hingga terjadi penusukan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Wakapolres.
Korban diketahui mengalami luka pada perut bagian kiri yang mengarah ke dada. Setelah kejadian, oleh pelaku dan sejumlah saksi, korban sempat di bawa ke Rumah Sakit Waras Wiris Andong. Namun sekitar pukul 02.30 dihari nyawa korban dinyatakan meninggal dunia.
“Tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP jo 351 ayat 3 KUHP, UU no 1 tahun 1946 tentang KUHP tentang barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain. Dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun,” ujarnya.
Sementara Tersangka Patkur dihadapan petugas lama menundukkan wajahnya. Kedua tangan yang diborgol sempat beberapa kali mengusap matanya yang berair. “Saya sangat menyesali kejadian itu,” katanya.
Dia tidak menyangka bahwa sahabatnya, menjadi korban akibat perbuatannya. Padahal, persoalannya hanya sepele.
“Dia teman lama yang lama gak ketemu. Niat kami hanya reuni lalu minum-minum. Tapi saya hilang kontrol, saya tidak ingat apa yang saya lakukan,” akunya
Namun akibat mabuk berat, maka dia pun langsung naik pitam. Dia lalu marah dan menantang korban hingga terjadi duel diantara mereka berdua. Tersangka lalu menusuk perut korban hingga tewas dalam perawatan di rumah sakit.
“Saya ingin bersilaturahmi dengan keluarga korban. Saya harus bertanggungjawab. Jika diijinkan saya ingin membantu meringankan beban keluarga korban yang ditinggalkan. Saya menyesal sangat menyesal. Saya mohon maaf, saya mohon maaf,” ungkapnya sambil menangis.