FOKUS JATENG-BOYOLALI-Masih ingat, kasus seseorang yang mengaku petugas Puskesmas dan meminta orang yang telah divaksin mengirimkan bagian tubuh tertentu viral di media sosial. Kejadian bermula saat salah satu warga Banyudono berinisial N, mengikuti vaksinasi pada 26 Juni lalu di Kecamatan Teras.
Kini kasus oknum yang mengaku pegawai Puskesmas Teras tersebut berhasil diungkap jajaran Jajaran Sat Reskrim Polres Boyolali. Ternyata aksi tersebut dilakukan oleh teman sekantor wanita berinisial N, atau wanita yang diminta agar mengirimkan bagian tubuh tertentu miliknya. Hanya saja, kasus itu tak diteruskan ke ranah hukum dan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Sebenarnya tidak ada korban, karena tidak ada yang dirugikan. Kemudian tadi pagi, pihak pelaku, wanita yang diminta foto bagian tubuhnya serta perwakilan Puskesmas sudah kami hadirkan di sini pula,” ujar Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond melalui Kasat Reskrim AKP Eko Marudin dan KBO Reskrim, Iptu Wikan Kadiyono serta Kanit Tipiter Iptu Joko Purwadi, Kamis (29/7/2021).
Menurut Wikan, aksi itu dilakukan oleh pria berisinial Nn alias Nano (57) warga Kabupaten Sukoharjo. Dia juga teman sekantor N di sebuah perusahaan jasa keuangan di Solo. Bahkan, setelah kejadian itu menjadi viral, Nn juga mengundurkan diri dari perusahaannya.
“Sebenarnya Nn mengaku tidak ada niatan apapun. Karena keduanya merupakan kawan baik. Alasan Nn hanya untuk nge ‘prank” saja ketemannya, yaitu si N,” katanya.
Dijelaskan, sejumlah pihak yang terlibat, yaitu si wanita N dan temannya berinisial Nn sepakat kasus diselesaikan secara kekeluargaan. “Dari pihak Puskesmas juga sepakat agar Nn melakukan klarifikasi di media massa itu saja,”ujarnya.
Sebagaimana diberitakan kejadian tersebut bermula saat salah satu warga Banyudono mengikuti vaksinasi pada 26 Juni lalu di Kecamatan Teras. Hingga pada Jumat (2/7) korban berisinial N menanyakan ke Puskesmas, apakah ada pemeriksaan lanjutan secara daring.
Saat itulah korban mengaku dimintai foto tidak etis. Namun, setelah dilakukan pengecekan, oknum tersebut bukan pegawai Puskesmas. Merasa dicemarkan, korban dan pihak puskesmas segera mengadukan hal ini ke Polsek Teras pada Minggu (4/7/2021).