FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dua tahun terpuruk tanpa pentas, komunitas seniman yang dimotori dalang Ki Wartoyo menggelar aksi jual wayang dan gamelan di pinggir jalan.
“Banyak teman seniman hampir frustasi tak bisa mentas selama masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya di sela aksi jualan di ruas jalan depan Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak pada Minggu (8/8/2021)
Tak hanya wayang dan gamelan, dia juga menjual kamera video shoting serta baju yang biasa disewakan untuk pengantin. Barang- barang tersebut ditawarkan langsung kepada para pengguna jalan.
Sejumlah baju dan kamera diletakkan atau ditata di atas mobil pikap. Sedangkan wayang ditancapkan pada pakeliran sederhana. Baju ditawarkan bervariasi antara Rp 50.000 – Rp 500.000. Kamera dijaul Rp 2.500.000.
“Untuk wayang saya tawarkan bervariasi antara Rp 500.000 – Rp 4.000.000/ buah. Wayang ini sudah menggunakan prodo emas, sehingga kualitasnya sangat bagus,” kata Dalang asal Dukuh Bulu RT 004 RW 003 Desa Tegal Giri, Kecamatan Nogosari ini.
Wartoyo berharap wayang dan perlengkapan yang dia jual bisa laku. Selain untuk menutup kebutuhan dapur, juga untuk mengangsur pinjaman bank.
Ia mengungkapkan, sejauh ini dirinya masih bisa berkreasi dengan mendalang dalam pakeliran padat. Masih ada beberapa tanggapan dengan rekomendasi pejabat. Syaratnya, dirinya dan semua penabuh gamelan serta sinden harus diswab terlebih dahulu.
“Sehingga dijamin bebas Covid-19,” imbuhnya.
Hanya saja, ratusan teman seniman lainnya, lebih banyak yang menganggur. Mereka tak bisa mencari pekerjaan lain karena bakatnya hanya di bidang seni. Karena minim orderan, sehingga tak ada pemasukan untuk mendukung kebutuhan sehari- hari.
Untuk menutup kebutuhan terpaksa mereka menjajakan peralatan kesenian miliknya.
“Pernah menjual wayang dan peralatan gamelan lewat online atau media sosial. Akan tetapi pembeli juga sangat terbatas karena yang tertarik ya hanya masyarakat yang tahu seni,” ujarnya.
Beberap seniman juga sempat membuka warung soto serta sate kelinci.
“Ya, mungkin karena tak ada bakat, warung pun sepi pembeli,” pungkasnya.