Pengabdian pada Masyarakat UDINUS & Kelompok Tani Ngudi Utomo Desa Banyuanyar untuk Unit Usaha Pengolahan Kopi (Omah Kopi Ngemplak)

FOKUSJATENG BOYOLALI  Selain mengikuti pelatihan aplikasi pemasaran berbasis web marketplace, Pemuda Karangtaruna Mandala  Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah juga diberi pelatihan cara mengunakan alat pengering Greenhouse Solar Dryer Dome didesa Setempat. Sabtu (14/08/2021).

Kegiatan tersebut diikuti puluhan pemuda Krangtaruna Mandala Dengan tema  PKM Penerapan teknologi pengering surya kopi dan pemasaran digital untuk meningkatkan produktivitas dan pemasaran pada kelompok tani kopi Desa Banyuanyar menuju pasar export.

Prof. Kusmiyati, ST., MT., Ph.D dari UDINUS mengatakan, kegiatan ini didanai Kemenristekdikti yang merupakan Pengabdian Pada Masyarakat (PKM), LPPM Universitas Dian Nuswantoro dan kelompok tani Omah Kopi Ngemplak desa Banyuanyar Boyolali. “Tujuan dari kegiatan ini, kita ingin membantu dan mengajukan petani kopi dan usaha kopi supaya dapat mengolah kopi dengan baik. Dengan menerapkan greenhouse alat pengeringan kopi dengan memanfaatkan tenaga surya dan plastik UV sehingga pengeringannya lebih baik, alat ini juga dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya,” katanya.

Sementara itu Pengelola Omah Kopi Ngemplak, Eko Budi Suroso menambahkan, potensi kopi di sini setiap tahun semakin meningkat dan semakin banyak petani yang membudidayakan kopi sehingga produksi tetap maksimal. “Untuk pengolahannya sendiri sudah menggunakan teknologi modern namun pascapanennya masih menggunakan cara tradisional dibantu dengan greenhouse tadi,” imbunya.

Sedangkan Prof. Kusmiyati berharap semoga alat yang dibuat dapat dimanfaatkan oleh para petani dan hasil kopinya memiliki kualitas yang bagus, aromanya enak dan tidak berjamur. “Dan juga berharap dengan adanya pelatihan digital marketing dan packaging ini semoga bisa diterapkan dengan baik, sehinga dapat menarik banyak konsumen,” terangnya.

Dalam sambutanya kepala Desa Banyuanyar Komarudin, ST menjelaskan bahwa pemdes dari dulu berusaha menjemput bola mengajak kerjasama civitas akademika atau stake holder lainya untuk membina semua potensi lokal UMKM yang ada didesa Banyuanyar. Seperti pengolahan kopi, pengolahan susu,pengolahan jahe, dan pengolahan tanaman obat keluarga. “Bahkan segenap mimpi kami untuk mewujudkan Desa Banyuanyar menjadi Desa Wisata, Desa Digital, Desa Mandiri Energi, Dan Desa Advokasi segera mendapatkan kerjasama dari semua pihak yang terkait. Dan Alhamdulillah UDINUS Semarang sudah memulai kegiatan yang sangat bermanfaat tersebut,” kata Komarudin mengakhiri sambutannya.