FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Boyolali, Sherly Jeanne mengatakan, Boyolali menerima 543 vial atau atau 5.430 dosis vaksin jenis sinovac. Vaksin tersebut segera didistribusikan pada tiap fasilitas kesehatan (Faskes) untuk segera diberikan pada masyarakat, meskipun saat ini Boyolali masuk zona risiko rendah dengan skor indeks kesehatan masyarakat (IKM) sebesar 2,51.
“ Ya pekan ini, fokus vaksinasi pada dosis kedua menilik dua pekan terakhir dropping vaksin untuk dosis kedua belum memenuhi,” ujarnya. Rabu (18/8/2021).
Dijelaskan, penambahan vaksin diterima sejak beberapa pekan ini. Hanya saja, pekan lalu lalu vaksin untuk dosis dua masih kurang. Bahkan beberapa masyarakat harus menunda vaksin kedua karena kehabisan stok vaksin.
“Memang sempat ada kebingungan informasi. Karena stok vaksin habis. Jadi banyak masyarakat yang harusnya dijadwalkan vaksin dosis kedua harus diundur,” katanya.
Menurut Sherly, percepatan vaksinasi terus berlanjut. Faskes dan klinik serta rumah sakit yang memfasilitasi vaksinasi. Apalagi stok vaksin saat ini cukup banyak. Pekan ini, 543 vial vaksin jenis sinovac akan diberikan pada 5.430 sasaran.
“Kemarin klinik-klinik sudah pada ambil untuk diberikan kepada sasarannya. Seperti klinik di Ampel kemarin sudah ambil 520 sasaran. Minggu ini bisa berjalan lancar lagi. Karen, dua pekan terakhir ini, sedikit tersendat. Ada yang sudah waktunya vaksin dosis kedua, tapi mundur,” katanya.
Adapun data capaian vaksinasi di Boyolali, yakni untuk dosis pertama sebanyak 161.168 sasaran dan dosis kedua 72.479 sasaran. Terdiri dari, tahap pertama untuk tenaga kesehatan mencapai 4.394 sasaran, tahap kedua untuk lansia mecapai 26.201 dan pekerja publik mencapai 74.034 sasaran.
Kemudian tahap ketiga untuk masyarakat rentan dan umum mencapai 54.499 sasaran serta vaksinasi tahap ketiga untuk remaja baru mencapai 2.140 sasaran.