FOKUSJATENG-BOYOLALI – Vaksin Covid 19 kini sudah bisa diberikan kepada ibu hamil. Saat ini pendataan bumil menjadi prioritas vaksinasi tahap ketiga. Namun demikian tidak semua bumil mendapatkan vaksin.
“Hanya bumil dengan usia kandungan 13-33 minggu yang bisa mendapat vaksin,” kata Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ariyanto, Selasa (23/8/2021).
Adapun syarat lain yang perlu diperhatikan, bumil dapat divaksinasi jika tensinya kurang dari 140/90. Kemudian, tidak ada tanda-tanda, bengkak di kaki, sakit kepala, nyeri ulu hati dan pandangan kabur.
“Jika ada penyakit penyerta seperti diabetes melitus (DM), ginjal kronik, asma, apru atau tiroid selama terkontrol dan tidak serangan bisa mendapatkan vaksin,” ucapnya.
Disebutkan berdasarkan data Dinkes per 23 Agustus, tercatat ada 3.417 bumil yang mendapatkan vaksin jenis sinovac. Dinkes mengalokasikan vaksin bumil sebanyak 200 vial atau 2 ribu dosis. Vaksin tersebut telah didistribusikan ke tiap puskesmas untuk segera disalurkan ke masyarakat.
“Dari 3.417 bumil di Boyolali, baru 331 orang yang mendapat vaksin covid-19. Angka ini masih kecil karena baru 9,68 persen. Karena vaksinasi bumil baru dimulai Senin (23/8) lalu,” ujarnya, Selasa (24/8/2021).
Ari mengatakan alokasi vaksin bumil hanya 2 ribu dosis dan sudah habis. Karena telah disalurkan ketiap Puskesmas. Sehingga kekurangannya telah diajukan ke Dinkes Provinsi untuk dialokasikan. Diharapkan, vaksinasi bumil bisa diselesaikan satu minggu ini.
“Sudah diusulkan kekurangannya semoga segera dapat lagi tambahannya. Karena bumil termasuk masyarakat rentan tertular. Kematian ibu karena Covid-19 sebanyak 24 kasus dari total 36 kasus kematian pada tahun ini,” jelasnya.