Pemkab Boyolali Tingkatkan Kekebalan Komunal melalui Vaksinasi Masal

Pemkab Boyolali gelar vaksinasi masal. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali berupaya meningkatkan kekebalan komunal terhadap Virus Covid-19 menjadi 70% dengan rutin menyelenggarakan kegiatan vaksinasi massal. Hal tersebut disampaikan oleh Gatot Murdiyanto, Camat Boyolali, saat membuka acara Pelayanan Vaksinasi Masal pada hari Jumat (27/8) di Gedung Panti Marhaen, Boyolali.

“Upaya pemberian vaksin ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk mengurangi penularan virus Covid-19 dengan cara meningkatkan kekebalan komunal. Jika sebelumnya yang menjadi sasaran vaksinasi adalah masyarakat yang berusia produktif, kini sasaran vaksinasi difokuskan pada kelompok rentan masyarakat lanjut usia terutama yang terdaftar dalam program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Sebanyak 227 peserta Prolanis dijadwalkan mengikuti kegiatan vaksinasi hari ini ,” ungkap Gatot.

Ia mengungkapkan jika saat ini kekebalan komunal di wilayah Kabupaten Boyolali baru sebesar 22% sedangkan target dari Pemerintah Daerah Boyolali yaitu sebesar 70%. Untuk itu ia mengaku siap menghimbau warga dan memberikan dukungan dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Ia berharap, upaya vaksinasi massal ini berjalan dengan lancar, tidak ada KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi) dan semua peserta Prolanis sehat wal afiat.

Sherly Jeanne Kilapong, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, menyatakan bahwa proses vaksinasi ini dilakukan secara bertahap dan masyarakat tidak perlu khawatir karena Dinas Kesehatan setiap minggunya mendapatkan kuota vaksin, selain itu kuota juga didapatkan melalui alokasi TNI dan Polri.

“Kegiatan vaksinasi massal ini pun ke depan akan banyak dilaksanakan baik melalui desa/kelurahan, posyandu, atau di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta agar masyarakat secara merata mendapatkan vaksin,” ujar Sherly.

Sherly juga meminta bantuan dari kepolisian, koramil, kecamatan, desa/lurah serta RT/RW sebagai motor penggerak di masyarakat untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mendapatkan vaksinasi Covid-19. Ia menambahkan bahwa dari tenaga kesehatan memegang komitmen tinggi untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 ini dengan tetap menyelenggarakan vaksinasi walaupun di hari libur.

Juliansyah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali mengungkapkan pihaknya turut berpartisipasi dengan memberikan dukungan sumber data dalam penyusunan target vaksinasi khususnya bagi penderita penyakit kronis Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi (HT), dimana kedua kelompok rentan ini dikelola oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan melalui program Prolanis.

“Saat ini vaksinasi mulai menyasar masyarakat penderita HT dan DM, BPJS Kesehatan melalui program Prolanis memberikan dukungan berupa sumber data target vaksinasi khususnya bagi peserta prolanis sebagai bukti komitmen kami mendukung pemerintah untuk percepatan pencapaian target vaksinasi,” ujar Juliansyah.