Kasatlantas Polres Boyolali Salurkan Bantuan Tali Asih untuk Keluarga Bocah Jantung Bocor

Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni bertemu bocah jantung bocor di rumah orang tua Erlina, Dukuh Gatak, Desa Brajan, Mojosongo. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pasangan suami istri Angga Pramana Putra (27) dan Erlina Fatmawati (28) sangat berharap anaknya, Muhammad Atta Al Abiyuu (7bulan) dapat tumbuh dengan sehat. Sebab sejak lahir, Raihan divonis mengalami kebocoran jantung.

Pasangan asal Desa Butuh, Mojosongo Boyolali itu mengatakan sejauh ini selalu khawatir. Keterbatan biaya hidup dengan kondisi yang pas-pasan, Angga Pramana dan Erlina harus berjuang agar anaknya segera sembuh.

“Saya sudah tanyakan ternyata biaya operasi ternyata sangat mahal, dan BPJS Kesehatan tidak bisa mengcover semua,” kata Angga.

Pendapatan sabagai karyawan pabrik hanya cukup untuk kebutuhan sehari- hari. Apalagi istrinya juga tidak bekerja. Selama ini, yang bisa dilakukan kini barulah sebatas cek rutin sebulan sekali di RSU Dr Muwardi, Solo. Itupun ditanggung BPJS Kesehatan.

Dirinya mengaku pernah mendapat bantuan sembako dan uang tunai dari Dinsos Boyolali maupun Baznas. Hingga pada Kamis (23/9/2021). Bantuan berupa sembako dan uang sebagai tali asih juga diserahkan oleh Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni di rumah orang tua Erlina, di Dukuh Gatak, Desa Brajan, Mojosongo.

Yuli mengaku sengaja memberikan bantuan sosial ini kepada bayi Atta setelah mendengar pemberitaan di media. “Untuk itu, dalam operasi Patuh Candi 2021 ini, kami melakukan kegiatan yang humanis, salah satunya dengan kegiatan bhakti sosial ini,” ujar Yuli.

Sementara itu, Erlina ibunya Atta mengaku merasa terharu dan sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan ini. “Semoga membawa berkah, anak kami bisa sehat kembali,” ujarnya.