FOKUS JATENG-BOYOLALI – Kedapatan melanggar lalu lintas, puluhan pengendara sepeda motor menerima sanksi tilang oleh Satlantas Polres Boyolali. Hanya saja, tilang yang diberikan kali ini berupa tilang vaksin dosis pertama bagi pelanggar.
Menurut Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Yuli Angraeni, sedikitnya 30 pengendara yang melanggar lalu lintas langsung beri vaksin dosis pertama di SMPN 1 Teras, dalam operasi patuh candi dilakukan di lampu merah Mojolegi, Teras. Jumat (1/9) pagi.
“Sebenarnya masih banyak ditemukan pelanggar lalu lintas, seperti surat kelengkapan tidak ada, tidak mengenakan helm, dan lainnya. Tapi kami menilang pengendara yang melanggar dengan vaksin,” kata, AKP Yuli Angraeni.
Dijelaskan operasi candi ini berfokus pada pendisiplinan protokol kesehatan (Prokes) dan penertiban lalu lintas. Dalam operasi candi di lampu merah Mojolegi, Teras pengendara akan dicek kelengkapan surat kendaraan, SIM, dan kartu vaksin. Selanjutnya, bagi pelanggar yang belum pernah divaksin akan digiring ke SMPN 1 Teras. Bersamaan dengan vaksinasi pelajar, pelanggar lalu lintas diarahkan untuk mendapat vaksin. Para pelanggar ini berasal dari berbagai daerah. Sedangkan vaksin dosis kedua akan diberikan bulan depan dan bertempat di Klinik Pratama Bhayangkara.
“Jadi sekolah ini juga sudah pembelajaran tatap muka (PTM) dan belum divaksin. Sehingga sekalian kita gelar vaksinasi dan tilang vaksin di SMPN 1 Teras ini. Karena ini sebagai kangkah preventif untuk menghindari adanya klaster PTM,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menggelar vaksinasi door to door pada disabilitas di Kiringan, Boyolali Kota. Menurut Yuli,minat vaksin pada disabilitas masih rendah. Karena keterbatasan kondisi, disabilitas cenderung tidak mau mengantri pada saat ada grebek vaksinasi.
“Karena keterbatasan kondisi, capaian vaksinasi disabilitas masih rendah. Sehingga kami lakukan door to door untuk memudahkan pelayanan,” katanya.
Adapun data di Dinas Kesehatan Boyolali menyebut capaian vaksinasi telah menyentuh 61,1 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua baru mencapai 20,7 persen. Grebek vaksinasi terus digencarkan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk TNI/Polri dan membentuk tim desa.
“Vaksinasi terus digencarkan. Dari target 835.772 sudah tercapai 61,1 persen. Dengan grebek vaksinasi, kami optimis akhir tahun bisa mencapai 75 persen,” kata Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Insan Adi Asmono.