Bupati Boyolali Lantik Sejumlah Pejabat Eselon II, Siapa Saja Mereka

pelantikan eselon

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat melakukan pelantikan Pejabat Tinggi Pratama atau setingkat Eselon II di lingkungan Pemkab Boyolali. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Bupati Boyolali, M Said Hidayat melakukan perombakan jabatan eselon II,III dan IV dilingkungan Pemkab Boyolali. Terdapat enam jabatan eselon II yang dimutasi dalam pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas dan fungsional.
Dalam sambutannya Bupati kembali mengingatkan pentingnya prokes sebagai antisipasi terhadap penyebaran Covid-19. Menurut Bupati, penurunan PPKM dari level 3 ke level 2 sepatutnya disyukuri bersama. Namun demikian, masyarakat jangan sampai melakukan eforia berlebihan. Prokes harus tetap ditaati dengan melaksanakan gerakan 5M agar pandemi segera berakhir.
“Bagaimanapun prokes tetap penting saat ini,” kata Bupati M Said Hidayat, di Pendopo Gede, Rabu (6/10/2021).
Sementara dalam perombakan jabatan tersebut, total sebanyak 69 pejabat yang dilantik. Terdiri jabatan pembina 6 orang, administrator 17 orang, pengawas sebanyak 33 orang dan fungsional guru sebanyak 13 orang.
Keenam orang tersebut adalah, Arif Budi Nuranto semula Inspektur Pembantu I di Inspektorat Daerah menjadi Kepala Badan Kesbangpol. Kemudian, dokter FX Kristandiyoko sebagai Direktur RSUD Pandan Arang dari jabatan semula Direktur RSUD Simo.
Sekretaris Badan Kesbangpol, Suratno menduduki jabatan baru staf Ahli Bupati Bidang Administrasi dan Hukum; dokter Puji Astuti sebagai Kepala Dinkes Boyolali dari jabatan semula Direktur RSUD Waras- Wiris.
Camat Sambi, Purnawan Raharjo dilantik sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Boyolali, Yulius Bagus Triyanto dilantik sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Usai melantik dan mengambil sumpah, Bupati Said meminta untuk menjalin koordinasi. Pelantikan ini sebagai salah satu langkah mengisi posisi dan jabatan yang kosong. Promosi dan mutasi adalah hal biasa dalam roda organisasi pemerintahan. Hal itu akan bermuara pada peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.Dimana pun bertugas, Bupati berpesan agar tulus ikhlas demi kemajuan Kabupaten Boyolali.
“Tetap jaga loyalitas, integritas dan disiplin serta komunikasi yang baik dalam ruang lingkup bertugas. Untuk itu, kami ingatkan agar pejabat yang dilantik segera menyesuaikan diri di tempat tugas barunya.