Tempat Wisata Mulai Dibuka, Usia 12 Tahun Dilarang Masuk

umbul pengging

kawasan objek wisata Umbul Pengging, Banyudono yang mulai dibuka (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Pemkab Boyolali mulai membuka sejumlah objek wisata di Boyolali, menyusul pelonggaran pada pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Seperti halnya, kawasan objek wisata Umbul Pengging, Banyudono yang mulai dibuka, Kamis (7/10/2021).
Menurut Pengelola Umbul Pengging, Wardoyo, setelah hampir tiga bulan penutupan kawasan objek wisata Umbul Pengging imbas PPKM. Pada hari pertama dibuka, terlihat beberapa pengunjung mulai berdatangan.
“Masih baru buka, Semoga tidak tutup lagi. Pengunjung juga mulai datang, meski baru beberapa orang saja,” katanya.
Dia menuturkan, ada tiga umbul yang menjadi favorit pengunjung, yakni, Umbul Temanten, Dudo dan Ngabeyan. Pada hari normal jumlah pengunjung Umbul Pengging mencapai 400 orang. Namun, selama penutupan ini, pengelola hanya melakukan pembersihan dan pengurasan umbul.
“Saat tutup, 11 karyawan tetap masuk selama tiga kali dalam seminggu. Nah setelah dizinkan buka, sejak hari pertama buka ini, kami tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sesuai intruksi bupati (Inbup) PPKM Level 2,” terangnya.
Sementara, Kepala Disporapar Boyolali, Supana mengatakan pihaknya sudah mengizinkan dibuka setelah PPKM level 2. Pembukaan ini akan dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Guna menjaga keselamatan masyarakat.
“Tempat wisata sudah diizinkan buka sesuai Inbup. Kami masih mengkonfirmasi berapa objek wisata yang sudah buka. Karena beberapa dikelolan pihak ketiga. Kami juga akan mengecek ke lapangan (Tempat wisata, red). Sudah ada dua tim yang akan mengecek ke lapangan,” jelasnya.
Sementara itu, dikatakannya, untuk pembatasan usia pengunjung masih dibatasi, yakni pengunjung harus di atas usia 12 tahun. “Kalau untuk wahana permainan di mal masih tutup, kecuali sekolah karena kan di sana protokolnya ketat. Belajar dari PTM ini mulai disiplin, jadi nantinya harus juga disiplin kalau di luar,” katanya.
Camat Banyudono, Jarot Purnama yang memantau langsung penerapan protokol kesehatan (Prokes) di Kawasan Umbul Pengging mengatakan pihaknya juga mengkonfirmasi pada Dinas terkait perihal pembukaan Umbul Pengging tersebut.
“Kami konfirmasi memang sudah mulai dibuka dengan catatan semua harus mengacu Inbup Boyolali nomor 14. Yakni, pembatasan pengunjung 25 persen, penyediaan sarana prasarana (Sarpras) prokes, dan alur prokesnya,” terangnya.
Meski pembukaan perdana ini belum terlalu ramai, Jarot meminta agar pengelola dan pengunjung mematuhi prokes secara ketat. Sedangkan di Banyudono, kawasan wisata yang sudah dibuka baru Umbul Pengging. Tempat wisata lainnya tetap harus mengajukan izin ke Disporapar.
Salah satu pengunjung, Widodo (25) mengaku senang bisa berenang kembali di Umbul Pengging. Dia mengaku hobi berenang dan sudah setahun ini tidak bisa mengunjungi Umbil Pengging. Dia berharap dengan penurunan level ini sektor pariwisata semakin tumbuh.
“Beruntung dan saya senang sekali dengan pembukaan umbul ini. Karena bisa untuk terapi juga tiap pagi. Terakhir ke sini hampir 1 tahun lalu karena tiap lewat di sini tutup terus,” pungkasnya.