Pasien Covid-19 Di RSUD Pandan Arang Boyolali Tinggal Satu Orang

pasien Covid

Selain mengikuti vaksinasi Covid-19, masyarakat hendaknya tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI – Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Pandan Arang Boyolali tinggal 1 pasien saja. Kendati demikian, masyarakat tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, Kristandiyoko, mengatakan atas kondisi tersebut salah satu bangsal yang semula buat merawat khusus pasien Covid-19 dikembalikan lagi untuk merawat pasien umum.
Dijelaskan semula ada dua bangsal khusus pasien Covid-19 di RSUD Pandan Arang Boyolali. Yakni Bangsal Brotowali dan Bangsal Empu Kanwa. Namun, sejak Agustus lalu, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Pandan Arang ini terus berkurang. Bahkan saat ini tinggal satu pasien Covid-19 saja yang di rawat di ICU.
” Saat ini secara resmi bangsal Kanwa kita kembalikan lagi untuk merawat pasien umum,” katanya. Selasa (12/10/2021)
Sebelum dikembalikan untuk pasien Umum, Bangsal Kanwa yang semula terdapat 35 tempat tidur untuk pasien Covid-19 itu telah disterilkan. Selama lima hari, berturut-turut seluruh ruangan telah disemprot disinfektan. Selain itu, seluruh gorden jendela dan gorden penyekat ruang juga telah diganti baru.
Dengan begitu, kondisi bangsal sudah cukup aman dari penyebaran Covid-19, meski habis digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
“Namun satu bangsal yakni Brotowali tetap kami standby kan untuk merawat pasien Covid-19,” imbuhnya.
Dengan turunnya jumlah pasien, pihaknya berharap kondisi ini dipertahankan hingga jumlah pasien nihil. Selain itu, terkait turunnya level PPKM ini, Pihaknya juga berharap masyarakat lebih bersemangat untuk kemudian bertahan di level 2 dan turun ke level 1.
“Selain mengikuti vaksinasi Covid-19, masyarakat hendaknya tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya.