Dimasa Pandemi Pertumbuhan Aset Dan Dana Pihak Ketiga Bank Boyolali Meningkat

bank boyolali

PT BPR Bank Boyolali (Perseroda) juga membagikan 20 beasiswa bagi pelajar SD dan SMP serta sembako bagi warga kurang mampu. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Ditengah kondisi perekonomian yang sulit, akibat pandemi Covid-19 namun pertumbuhan aset dan dana pihak ketiga (DPK) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Boyolali cukup membaik. Hal itu terlihat dari jumlah simpanan pihak ketiga di bank milik Pemkab Boyolali ini.
“Kami bersyukur PT BPR Bank Boyolali (Perseroda) menunjukkan kinerja yang bagus,” ujar Direktur Utama PT BPR Bank Boyolali (Perseroda), Dono Srihananto saat ditemui wartawan disela- sela peresmian Kantor Kas Bank Boyolali di Kecamatan Tamansari, Jumat (15/10/2021).
Dijelaskan bahwa kinerja ini bisa dilihat dari jumlah dana pihak ketiga yang tersimpan di Bank Boyolali. Dengan semakin tingginya dana yang dihimpun, kesempatan untuk membantu pelaku usaha juga semakin besar. Sebab dana yang terkumpul tersebut dapat digunakan untuk disalurkan kembali untuk usaha masyarakat
Saat ini, dana pihak ketiga mencapai Rp 350 miliar lebih. Terdiri dari deposito sebesar Rp 130 miliar. Serta tabungan baik Simpanan Pelajar (Simple), Simasda maupun tabungan wajib yang mencapai Rp 220 miliar.
“Simpanan Pelajar kini semakin diminati para pelajar. Jumlah penabung terus meningkat seiap hari. Ini juga sebagai upaya edukasi kami kepada pelajar agar mengenal perbankan,”katanya.
Adapun Kantor Kas Tamansari, lanjut dia, merupakan Kantor Kas yang ke-17. Saat ini Bank Boyolali memiliki 1 Kantor Pusat yang berada di kawasan Simpang Siaga, kemudian 2 Kantor Cabang dan 17 Kantor Kas.
“Tinggal dua kecamatan yang merupakan pemekaran belum memiliki Kantor Kas yaitu Kecamatan Gladagsari dan Kecamatan Wonosamodro,” katanya.
Adapun Kantor Kas Tamansari yang sudah dibuka inipun bisa langsung dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan transaksi. Seperti menabung maupun untuk pengajuan kredit modal usaha.
Bisa pula untuk transaksi keuangan lainnya seperti membayar tagihan pembayaran listrik, telepon dan air bersih, membayar pajak maupun transfer. Bank Boyolali sekaligus bertugas mempercepat transaksi keuangan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga membagikan 20 beasiswa bagi pelajar SD dan SMP dengan nilai Rp 500.000/ siswa SD dan Rp 600.000/ siswa SMP. Juga dibagikan 75 paket sembako bagi warga kurang mampu.