FOKUSJATENG-KARANGANYAR-Gerakan Ayo Jajan di PKL Karanganyar digagas ormas Pemuda Pancasila Karanganyar. Gerakan sosial tersebut diikuti Diikuti sekitar 500 anggota Pemuda Pancasila yang disebar di berbagai titik pusat kuliner di seputar Karanganyar kota.
Pastinya gerakan tersebut sangat membantu para pedagang kecil di seputaran batas hingga alun-alun Karanganyar. Ada sekitar 250 PKL yang ‘ketiban’ gerakan tersebut. Rata-rata mereka berbelanjan Rp. 30 ribu per orang untuk satu PKL. Kegiatan ini membawa berkah kepada sejumlah pedagang kaki lima.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Aliven sebut gerakan Ayo Jajan Bareng ini dalam rangka membantu meningkatkan pendapatan para PKL yang selama ini terdampak PPKM karena pandemi Covid. Sehingga perekonomian lokal di Karanganyar bisa berjalan kembali.
“Ayo kita bantu PKL yang selama ini omzetnya mengalami kelesuan imbas pemberlakuan PPKM,” jelas Disa kepada RMOLJateng, Sabtu (16/10) malam.
Disa mengatakan acara ini spontan digelar masih dalam rangkaian peringatan HUT Pemuda Pancasila pada 28 Oktober mendatang. Aksi ini digelar dari sore hingga malam hari. Merata di berbagai lokasi pusat kuliner di seputar Karanganyar kota.
“Ini sekaligus pesan moral agar masyarakat Karanganyar, organisasi masyarakat yang lainnya juga tergerak membantu PKL dengan membeli dagangan mereka,” ungkap Disa.
Senada dengan Disa, Wasekjen MPN Pemuda Pancasila, Paryono menambahkan gerakan moral ini sangat bagus sekali. Menjadi pesan moral bagi masyarakat Karanganyar untuk membangkitkan UMKM.
“Sehingga Pemuda Pancasila menjadi pelopor, dimana 500 kader Pemuda Pancasila jajan di alun-alun Karangnyar dengan tema Bangkit UMKM,” ucap Paryono.
Paryono yang juga anggota DPR RI Komisi VIII sekaligus putra daerah Karanganyar ini meminta semua elemen masyarakat Karanganyar membantu memberikan dorongan dan support agar perekonomian kembali tumbuh, berkembang dan kembali normal seperti sedia kala.
“Ini dukungan dan edukasi Pemuda Pancasila mengajak elemen masyarakat mencintai gerakan ekonomi kerakyatan, membangkitkan ekonomi lokal yang menjadi pondasi ekonomi negara ini,” tandasnya.