Boyolali Bentuk Pos Kesehatan Tingkat Rt

Asisten II Bidang Pereknomian dan Pembangunan Boyolali, Insan Adi Asmono

Asisten II Bidang Pereknomian dan Pembangunan Boyolali, Insan Adi Asmono (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Pemkab Boyolali bakal mendirikan pos kesehatan di wilayah RT, hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan sekaligus mencegah serangan virus Covid-19 ditingkat terbawah, langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat Boyolali dengan nol pasien.
“Saya menilai, sistem kesehatan yang ada saat ini kurang ideal. Betul ada Posyandu, namun pendekatannya berbeda- beda. Ada Posyandu balita, Posyandu lansia, remaja. Lalu ada lagi Germas, jadi tidak efisien,” ujar Asisten II Bidang Pereknomian dan Pembangunan Boyolali, Insan Adi Asmono, Selasa(19/10/2021).
Ketidakefektifan itu akan dikendalikan dengan membuat satu pos kesehatan di tiap Rt. Jadinya, semua pos dilebur dan dijadikan satu. Pos kesehatan yang ada sekaligus mencakup balita, remaja, lansa dan gerakan kesehatan lainnya.
Sehingga ketika ini terjadi, Puskesmas membuat perjanjian kapitasi berbasis kinerja, kontak langsung dengan masyarakat yan tersebar di Rt- Rt.
“Pos kesehatan Rt memiliki peran strategis bagi pengembangan kesehatan masyarakat. Total jumlah Rt di seluruh Boyolali sebanyak 6.649,” katanya.
Selain itu, fasilitas isoter yang dikelola pemkab sudah kosong cukup lama, sehingga perlu digagas pendirian pos kesehatan ditingkat RT, ditambahkan, pembangunan pos kesehatan di tiap Rt ini juga bagian program pembangunan berbasis lingkungan yang mulai dikembangkan Pemkab Boyolali. Masyarakat dilibatkan aktif dalam pembangunan ini dengan sejumlah parameter.
“Boyolali sudah mulai melangkah ke depan, terkait dengan mulai dilaksanakannya program Monitoring Center for Development (MCD) atau pusat kendali pembangunan yang berbasis lingkungan di tingkat Rt,”ujarnya.
Menurut Insan, MCD ini adalah parameter untuk memberikan arah pembangunan. Apa yang akan dilakukan dan sudah dilakukan. Maka di MCD ini ada beberapa area intervensi yang ditetapkan Pemkab Boyolali untuk masing-masing lingkungan RT.
“Misalnya, bagaimana organisasinya, kesejahteraannya, air minum, sanitasi dan kebersihan lingkungan, infrastruktur lingkungan,” pungkasnya.