FOKUS JATENG-BOYOLALI- Tanaman mirip bunga bangkai ditemukan tumbuh di pekarangan belakang rumah milik Toha, warga Dukuh Turunan Rt 9 Rt 2, Desa Ringinlarik, Kecamatan Musuk. Tidak tanggung-tanggung sebanyak tujuh bunga bangkai tersebar di pekarangan itu.
Fatayasin (24) putra Toha, menjelaskan ketujuh bunga tersebut, dua diantaranya muncul di sisi barat dan dan timur rumah. Sedangkan, lima lainnya tumbuh di utara atau belakang rumah. Dua bunga sudah mengering dan satu belum mekar dan empat lainnya sudah mekar, bahkan mulai mengering.
“Ya awalnya tercium bau busuk menyengat, setelah kami cari dibelakang rumah, ternyata ada bunga bangkai yang dikerubuti nyamuk,” katanya, Kamis (21/10/2021).
Bunga yang mekar tersebut diketahui sudah muncul sejak seminggu lalu. Menurut Fatayasin bagi keluarganya, kemunculan bunga tersebut tak lagi dianggap aneh. Karena hampir setiap tahun selalu muncul bunga tersebut.
“Munculnya bunga biasanya pada saat menjelang musim hujan. Kmai biasa menyebutnya bunga suwek,” katanya.
Tanaman suweg, termasuk sejenis umbi- umbian yang enak dimakan. Bisa digoreng atau dikukus. Bisa pula diolah pula menjadi makanan gemblong. Tanaman suwek mudah ditanam atau tumbuh di kebun atau pekarangan rumah.
Biasanya, bunga akan muncul pada tanaman suweg yang telah tua dan mati. Jika umbi tidak dipanen, maka kemudian muncul bunga bangkai tersebut. Setelah bunga layu, maka kemudian muncul tunas tanaman baru saat turun hujan.
Namun demikian, tidak setiap rumpun suweg bisa muncul bunga bangkai. Seperti dikemukakan Aris (62) warga lainnya. Tanaman suweg itu bisa tumbuh hingga setinggi 2 meter dan berdaun rimbun.
“Akan tetapi, di Dukuh Turunan ini, setahu saya ya hanya di sini biasa muncul bunga bangkai ini,” katanya.