FOKUS JATENG-BOYOLALI- Tak hanya kondang dikenal sebagai kawasan budaya, wilayah Pengging tepatnya Desa Bendan Kecamatan Banyudono, kini mulai mengenalkan potensi lain yakni sebagai penghasil matoa.Bahkan, ada dukuh yang memiliki julukan Kampung Matoa.
Kades Bendan, Mas Teguh Rahayu mengatakan, kampung itu ada di Dukuh Karangduwet Rt 13 Rw 03 kini menjadi Kampung Matoa. Kampung yang terdiri dari 30 kepala keluarga ini dipenuhi tanaman matoa. Saat ini setiap warga Kampung Matoa memiliki pohon matoa rata- rata 2 – 4 batang. Matoa bisa panen tiga kali setahun sebanyak 1 kuintal/ pohon.
“Kami berharap tanaman matoa bisa dikembangkan di seluruh wilayah Desa Bendan sehingga desa ini juga menjadi Desa Matoa,” ujarnya.
Dengan banyaknya tanaman matoa, lanjut Kades, suasana kampung terasa lebih sejuk. Terlebih, kawasan tersebut juga menjadi salah satu bagian dari tujuan wisata, diantaranya obyek wisata pengging dan makam Yosodipuro.
“Banyak obyek wisata baik untuk keluarga maupun religi, sehingga banyak wisatawan ikut membeli matoa yang dijajakan warga di depan rumah dengan harga Rp 50 ribu- Rp 60 ribu per kilogramnya,” imbuhnya.
Tokoh masyarakat Kampung Papua, H Ahmadi (79) menambahkan, hal ikhwak tanaman bermula saat salah satu warga memiliki satu batang tanaman matoa di depan rumah. Hanya saja, bertahun- tahun ditanam, belum juga berbuah.
“Hingga pemiliknya berencana menebang pohon matoa tersebut. Namun pemilik saat mau menebang, dia sangat kaget karena justru mendapati tanaman itu mulai berbunga,” katanya, Senin (25/10).
Tanaman pun lalu dibiarkan dan berbuah lebat. Saat buah sudah tua dengan ciri kulit berwarna kemerah- merahan,warga pun mencoba mencicipi. Tenyata rasanya manis dan kesat. Hingga kemudian, warga tertarik untuk menanam.
“Saya dan sejumlah warga kemudian mencangkok batang untuk ditanam. Hingga kemudian berkembang hingga sekarang. Karena banyaknya pohon matoa disini, maka kemudian muncul julukan Kampung Matoa,” pungkasnya.
Ada Kampung Matoa Di Boyolali

Desa Bendan Kecamatan Banyudono setelah berhasil dengan produksi kenanga, kini mulai mengenalkan potensi lain yakni sebagai penghasil matoa (foto:ist) (/Fokusjateng.com)