Pastikan Persiapan Personil Dan Peralatan, Boyolali Gelar Apel Siaga Bencana Merapi

apel siaga

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat memantau kesiapan personil hingga peralatan apabila terjadi bencana alam (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Personil gabungan dari berbagai unsur di Boyolali mengikuti apel siaga bencana. Gelar pasukan di Alun-alun Kidul ini dikuti jajaran Polres Boyolali, Kodim 0724, BPBD, PMI dan lain-lain. Selasa (26/10/2021).
Apel ini digelar untuk mengetahui kesiapan personil hingga peralatan apabila terjadi bencana yang berdampak gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas serta kontijensi di wilayah Boyolali. Termasuk
upaya antisipasi terhadap erupsi gunung Merapi yang saat ini masih dalam status siaga.
“Kebencaan gunung Merapi masih harus lakukan antisipasi,” kata Bupati Boyolali, M. Said Hidayat usai Apel.
Menurut M. Said Hidayat selain potensi erupsi gunung Merapi, potensi bencana lain yang kerap terjadi di Boyolali saat cuaca ekstrem masih perlu diwaspadai.
Dibutuhkan kesiapan dari para relawan dan TNI Polri dalam menghadapi bencana tanah longsor di Boyolali yang biasa terjadi saat hujan lebat.
Seperti di wilayah lereng Merapi, Merbabu dan daerah Boyolali utara.
” Akhir-akhir ini, hujan lebat tiba-tiba saja datang. Maka potensi titik-titik rawan longsor dan lain sebagainya perlu kewaspadaan dari kita semua,” kata Bupati.
Selain ada wilayah yang cukup rawan terjadi longsor, sejumlah wilayah lain di Boyolali juga rawan terjadi banjir.
Seperti di Kemusu dan Ngemplak ada sejumlah desa yang terbilang rawan banjir.
” Apel ini sebagai upaya untuk membangun komunikasi antar elemen yang ada di kabupaten Boyolali. Walaupun harapan doa doa kita, bencana itu tidak terjadi,” kata Said.
Menurut Bupati, apel siaga bencana ini juga untuk mengetahui kesiapan personil hingga kondisi seluruh paralatan yang dibutuhkan dalam operasi kemanusiaan.
“Alhamdulillah seluruh alat, baik kendaraan dan lain sebagainya berfungsi baik dan bisa digunakan untuk melakukan penanganan bencana di Boyolali,” ujarnya.
Sementara, Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond menambah pihaknya telah menyiagakan sedikit 30 personil untuk membantu penanganan bencana di Boyolali.
” Penanganan bencana di Boyolali tidak bisa dilakukan Polri saja. Harus sinergi antar elemen yang ada,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Dandim 0724/Boyolali Letkol. Arm Ronald F Siwabessy.
Kendati saat ini baru disiapkan tiga pleton pasukan untuk penanganan bencana ini, namun jika dibutuhkan personil yang banyak, seluruh prajurit di Kodim 0724/Boyolali siap diterjunkan.
“Kalau dibutuhkan personil yang banyak. Prajurit TNI hingga tingkat Koramil siap diterjunkan,” ujar Dandim.
Pihaknya berharap dengan adanya adanya apel gelar pasukan jelang musim penghujan, bisa membuat relawan dan petugas lebih siap apabila benar-benar terjadi bencana alam.