FOKUS JATENG-BOYOLALI – Permainan layang-layang naga sangat berdampak serius terhadap distribusi listrik ke rumah warga. Pemadaman listrik akibat tersangkutnya layangan panjang khas pantai di jaringan listrik menjadi penyebab padamnya listrik di sebagian wilayah Boyolali Kota. Demikian diungkapkan Kapolsek Boyolali Kota, AKP Joko Winarno.
Dia menjelaskan saat ini layang-layang panjang yang tersangkut jaringan listrik di kawasan obyek wisata Tlatar Boyolali padam telah dibersihkan. Untuk mencegah peristiwa itu terulang lagi, pihaknya juga langsung mendatangi lokasi yang biasa digunakan masyarakat untuk menerbangkan layang-layang naga itu.
“Lokasi layang-layang itu berada di wilayah Desa Mudal, Kecamatan Boyolali Kota. Tim kami sudah mendatangi lokasi itu, bersama perangkat desa setempat,” ujarnya. Selasa (27/10/2021).
Antisipasi kejadian tersebut berulang, pihaknya melarang masyarakat untuk menerbangkan layang-layang panjang lagi, bahkan layang-layang milik masyarakat juga telah diminta untuk dibakar.
Menurut Joko Winarno, pemilik juga sudah menyadari dan menyatakan tidak akan menerbangkan lagi layang-layang panjang itu karena sangat membahayakan, baik diri sendiri atau orang lain serta pengguna jalan.
“Bukan kami himbau lagi. Tapi kami larang. Karena layang-layang naga yang panjang itu tidak boleh diterbangkan disini,” ucapnya.
Pihaknya menegaskan, laying-layang besar dan berekor panjang itu memang dilarang untuk diterbangkan di daerah pemukiman Penduduk. Terlebih, lokasi penerbangan layang-layang itu tak terlalu jauh dari jalan Tol Solo-Semarang.
“Layang-layang naga jenis itu seharusnya diterbangkan di daerah pantai. Akan sangat berbahaya kalau diterbangkan dikawasan pemukiman apalagi dekat jalan tol,” pungkasnya.