Hut DPRD Karanganyar Galakkan Bola Sodok

Puluhan Peserta Ikuti Turnamen Biliar Handicap 4 Plus Peringatan Hari Jadi ke-70 Tahun DPRD Karanganyar

FOKUS JATENG. COM, Karanganyar – Puluhan pebiliar dari sejumlah daerah di Solo Raya dan sekitarnya turut berkompetisi dalam ajang turnamen terbuka biliar handicap 4 plus yang digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-70 Tahun DPRD Kabupaten Karanganyar.

Bukan hanya pebiliar putra, para pebiliar putri pun tak mau kalah untuk unjuk kebolehan pada nine ball tournament yang digelar di komplek Pujasera Karanganyar ini.

Adapun sebanyak 64 pemain unggulan turnamen ini melewati penyisihan dan drawing, pada Kamis, 28 Oktober, sebelum mereka bertanding pada babak utama dengan sistem double eliminasi dan single eliminasi yang dilaksanakan pada Jumat hingga Sabtu, 29 – 30 Oktober.

Sedangkan bagi 32 peserta pertandingan eksibisi, penyisihan dilakukan pada Jumat 29 Oktober dan mereka bertanding pada babak utama yang dilaksanakan pada Sabtu, 30 Oktober.

Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo, mengatakan bahwa selain untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, penyelenggaraan turnamen ini juga untuk menunjukkan image yang positif terhadap biliar itu sendiri.

“Bahkan sebagai salah satu cabang olahraga baik di tingkat nasional hingga internasional, biliar juga mempunyai atlet – atlet berprestasi. Dalam permainan biliar juga membutuhkan skill untuk menguasai emosi dan melawan diri sendiri, karena memasukkan bola itu juga tidak segampang seperti apa yang hanya kita lihat,” ungkap Bagus Selo kepada wartawan, di sela acara, Jumat (29/10/2021).

Bagus Selo menambahkan, dengan digelarnya turnamen tersebut, pihaknya berharap dapat pula memotivasi para penggemar biliar untuk terus mendukung pengembangan cabang olahraga tersebut di Karanganyar.

Sementara itu Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Karanganyar, Kiswadi Agus, mengatakan turnamen biliar ini merupakan yang kali pertama diselenggarakan di Kabupaten Karanganyar. Pelaksanaan turnamen ini sekaligus untuk menyosialisasikan terkait keberadaan POBSI di Kabupaten Karanganyar.

“Karena walaupun biliar sudah menjadi salah satu cabang olahraga di antara cabang olahraga yang telah ada, namun POBSI di Kabupaten Karanganyar ini memang masih tergolong sebagai organisasi yang baru, karenanya itu perlu kita sosialisasikan” terangnya.

Kiswadi Agus berharap agar event turnamen biliar di Kabupaten Karanganyar dapat semakin digiatkan dan berkelanjutan guna melakukan pembinaan serta mencetak atlet biliar yang profesional.

“Harapan kami, turnamen biliar juga dapat menjadi kegiatan yang berjenjang. Jadi termasuk bagi anak-anak nantinya juga akan termotivasi untuk mengikuti turnamen. Terlebih mereka mendapatkan piagam dan piagam itu dapat bermanfaat untuk menambah nilai atau prestasi di sekolah,” pungkasnya. ( Bre)