Disaksikan Panglima Divisi Infanteri II Kostrad, TNI Gelar Simulasi Pembebasan Sandera Di Boyolali

sandera

Aksi pasukan Rader Yonif 411/Pandawa membebaskan para sandera di Gedung Putih Kantor Bupati Boyolali (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Skenario pembebasan sandera oleh teroris separatis dilakukan oleh Yonif Raider 411/Pandawa di gedung putih, Kantor Bupati Boyolali. Drama pembebaan sandera ini berlangsung mencekam.
Dalam simulasi dan pelatihan ini, sekelompok teroris dengan membawa senjata api (Senpi) laras panjang, dengan menembak ke udara para teroris langsung mengepung kantor bupati. Dalam aksinya para teroris ini berupaya menyekap bupati dan staf yang sedang rapat di Ruang Merbabu.
Dalam waktu singkat, bupati dan lima staf menjadi tawanan para kelompok saparatis.
Hingga pasukan Raider Yonif 411/Pandawa tiba di lokasi untuk membebaskan para sandera. Pasukan Raider mengendarai empat mobil pertempuran jarak dekat atau kendaraan taktis (Rantis).
Baku tembak antara pasukan Raider Yonif 411/Pandawa melawan teroris pun tak terelakkan. Dalam waktu singkat, seluruh teroris berhasi dilumpuhkan.
“Kegiatan ini dilatihkan dalam segala bentuk medan dan cuaca apapun, dalam rangka menghadapi perkembangan situasi baik nasional maupun regional,” kata Panglima Divisi Infanteri II Kostrad Mayjen TNI Andi Muhamad selepas pantauan latihan operasi pembebasan sandera oleh prajurit TNI ini.
Menurutnya latihan operasi khusus tersebut sebagai pemantapan Yonif Raider 411/Pandawa. Selain pembebasan sandera ada empat operasi khusus lainnya yang digelar selama satu minggu ini.
“Ada tiga tahapan dalam latihan ini. Ada di home base (Markas,red), di hutan, gunung serta rawa, laut. Sedangkan operasi ada lima, yakni operasi Raid penghancuran dan yang dilatihan tadi adalah operasi pembebasan tawanan. Ada Operasi mobilitas udara, lawan insurjen dan pertempuran jarak dekat,” ujarnya.
Senada, Dandim 0724 Boyolali, Letkol Arm Ronald Siwabessy mengatakan kegiatan operasi Khusus digelar selama satu minggu. Latihan operasi pembebasan sandera ini merupakan puncaknya. Ada dua lokasi yang digunakan untuk latihan, yakni Boyolali Kota dan Wonosegoro.
“ Latihan yang digelar oleh divisi infanteri 2 Kostrad merupakan bagian pemantapan kemampuan raider yang dimiliki prajurit Kostrad. Latihan ini bertujuan untuk mengantisipasi segala macam ancaman di wilayah Indonesia,” ujarnya.