FOKUS JATENG.COM, Magelang – Janji Persika untuk memberikan kado terindah untuk masyarakat karanganyar dalam menyambut HUT hari jadi bumi berkah masuh butuh perjuangan yang keras. Lantaran Persika harus menjalani Laga hidup mati melawan team kesebelasan dari Wonosobo yang akan di gelar Kamis 11 november 2021 di kota Magelang.
Laga antara Persika Karanganyar melawan ISP Purworejo dalam kompetisi lanjutan Liga 3 Jawa Tengah (Jateng) 2021 yang digelar Selasa (07/11/2021) mulai pukul 13.00 WIB, terpaksa harus terhenti saat kedua tim kesebelasan tersebut sudah berlaga pada babak kedua, di menit ke-83.
Berlangsungnya laga antara dua tim kesebelasan tersebut harus dihentikan sebab arena bertanding di Stadion Moch Soebroto Magelang diguyur hujan yang begitu deras, ketika kedudukan imbang 1 – 1.
Intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan arena tergenang air di beberapa titik yang kian merata, sehingga menyulitkan bagi para pemain karena bola pun tak bisa bergulir dengan baik dan bahkan bola harus berhenti.
Siituasi di tengah lebatnya hujan juga membuat pantauan terhadap jalannya pertandingan menjadi tak terlihat jelas, hingga akhirnya wasit Erwin Darmawanto dan pengadil pertandingan memutuskan untuk menghentikan jalannya laga pada hari itu.
Pertandingan sempat akan dilanjutkan setelah toleransi waktu lebih dari 15 menit sejak laga dihentikan untuk menunggu hujan reda. Akan tetapi kondisi yang tetap tidak memungkinkan, memaksa pertandingan diputuskan untuk disudahi di waktu pertandingan yang masih tersisa 7 menit.
Adapun jalannya pertandingan
pada hari kemarin, Selasa (07/11/2021). Jual beli serangan di menit – menit awal babak pertama, skuad Persika tampil memberikan gebrakan dan membuka peluang bagi Ferry Iksan Auliyak menerobos lini pertahanan ISP, untuk mengirimkan umpan ke sisi kiri dalam kotak penalti.
Cekat membaca peluang, Fajar Setyoko menjemput dan melesatkan bola lewat tendangan keras ke dalam gawang ISP. Pada menit ke-8, kedudukan pun berubah menjadi 1 – 0 untuk keunggulan tim Persika.
Berbalik melakukan serangan, ISP nyaris menyamai kedudukan setelah 4 menit berselang. Namun, sepakan Cahyono Adi Tamtomo melenceng tipis ke sisi kiri gawang Persika.
Kembali berbalas serangan, Persika menggempur pertahanan ISP lewat serangan sektor kiri. Akan tetapi peluang di menit ke-17 gagal dimanfaatkan karena tendangan jarak jauh Bagus Prakoso melengkung ke kiri gawang tim lawan.
Sementara, pada menit – menit selanjutnya, tendangan bebas pemain ISP, Bayu Eko Prasetyo, masih belum mampu mencetak skor karena bola melambung ke atas mistar gawang Persika.
Serangan bertubi – tubi terus dilancarkan para pemain ISP, namun kekuatan pertahanan Persika masih dapat diandalkan untuk menahan tekanan dari tim lawan.
Berupaya menetralisir tekanan, pemain Persika, Hafidh Rayhan Sulistiyo, justru mendapat ganjaran kartu kuning setelah dianggap menjatuhkan salah satu pemain dari ISP Purworejo.
Terus mengejar ketertinggalan, ISP melakukan penyegaran pemain, dimana Decca Beckham Putra masuk menggantikan Danang Armando Prakoso.
Jual beli serangan kembali dilakukan kedua tim kesebelasan. ISP mendapat peluang untuk merubah kedudukan, namun belum berhasil mencetak angka karena bola membentur keras ke mistar kanan gawang Persika.
Kesempatan juga didapatkan Persika untuk menambah angka kedudukan, tetapi masih juga gagal setelah bola yang diarahkan Bagus Prakoso mendarat ke samping kiri gawang ISP.
Pada menit – menit akhir babak pertama ini, Soni Kurniawan harus keluar lapangan karena mengalami cidera dan digantikan oleh Muhammad Ikhsan Arun.
Celah kelemahan lawan menjelang akhir babak pertama masih belum mampu dimanfaatkan kubu Persika, karena sundulan kepala dari salah satu pemainnya gagal menambah gol, karena bola dapat lebih dahulu ditahan penjaga gawang ISP, Irfan Maulana.
Hingga usai 2 menit injury time dan tiba waktu turun minum, skor masih bertahan 1 – 0 untuk keunggulan Persika Karanganyar.
Memasuki babak kedua. Duet Ferry Iksan Auliyak dan Wahyu Hidayat dari Persika, mencoba memanfaatkan kemelut di depan gawang ISP Purworejo, namun umpan antar kawan itu kandas karena keburu direbut oleh pemain lawan.
Persika berusaha terus menekan, namun kali ini bola yang jauh dilesatkan Bagus Prakoso melambung di atas mistar gawang ISP.
Persika kembali mengantongi kartu kuning yang kali ini dihadiahkan wasit untuk Yohan Mansur Bayuaji di sekira menit ke-7, karena dianggap menjatuhkan salah satu pemain dari ISP Purworejo.
Tak kunjung berhasil merubah kedudukan pada sekian menit lamanya babak kedua. Masing – masing kubu tim kesebelasan pun melakukan tambal sulam pemain untuk dapat mendominasi permainan.
Berlangsung ke menit – menit selanjutnya, hujan mulai turun membasahi lapangan hijau Stadion Moch Soebroto Magelang.
Di tengah guyuran hujan, tendangan bebas Fajar Setyoko kembali dapat ditepis penjaga gawang ISP Purworejo.
Salah perhitungan oleh penjaga gawang andalan Persika Karanganyar, Bagus Djiwo, karena berani keluar sarang untuk menyambut umpan bola mendatar dari kaki rekannya, Ferry Iksan Auliyak, membuka peluang bagi Arif Nugroho untuk merebut bola dari arah kanan belakang kiper jangkung Persika itu dan sekaligus mencetak gol balasan untuk ISP Purworejo. Pada menit ke-67, ISP berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1 – 1.
Pergantian pemain kembali dilakukan oleh kedua kubu tim kesebelasan. Persaingan pun kembali berlangsung semakin ketat di sisa waktu menjelang akhir pertandingan.
Namun, menginjak menit ke -83, laga antara Persika Karanganyar melawan ISP Purworejo itu harus dihentikan sebab derasnya hujan yang mengguyur stadion Moch Soebroto Magelang tak kunjung reda dan mengganggu jalannya pertandingan.
Tiba pada laga lanjutan di stadion yang sama, Rabu (10/11/2021). Kick off laga lanjutan ini sempat molor selama 11 menit dari jadwal waktu yang sudah ditentukan yaitu pukul 08.00 WIB, karena harus menunggu kedatangan rombongan tim ISP dari Purworejo.
Tim ISP Purworejo akhirnya hadir di stadion sebelum habis waktu toleransi kedatangan 15 menit yang diberikan pihak penyelenggara pertandingan.
Laga lanjutan antara kedua tim kesebelasan pagi itu ditandai dengan jump ball oleh wasit pemimpin pertandingan di depan gawang ISP Purworejo. Bergegas mengontrol bola, penjaga gawang ISP, Irfan Maulana, segera melakukan tendangan yang langsung disapu bersih oleh para pemain di lapangan tengah.
Pemain – pemain ISP bergegas membangun serangan. Duel lapangan hijau pun berlangsung dengan tempo cepat sejak dimulainya pertandingan.
Memasuki 2 menit jalannya laga, salah satu pemain dari ISP Purworejo melakukan pelanggaran karena hand ball di dalam kotak penalti. Tendangan dua belas pas yang diambil oleh Brahmantyo Asih nyaris menambah angka keunggulan untuk Persika, akan tetapi kesempatan emas itu harus kandas di tangan penjaga gawang ISP setelah bola mampu ditepis kiper dan dibuang ke kanan gawang.
Melawan tekanan dari tim lawan, pemain – pemain ISP kali ini melancarkan serangan dari sektor tengah. Namun lagi – lagi kekuatan pertahanan Persika masih dapat menghambat gerakan pemain lawan.
Pada menit ke-5, peluang emas kembali terbuka untuk tim Persika, namun tendangan keras Brahmantyo Asih dari area luar depan kotak penalti kembali membuahkan hasil.
Peluang bagi Persika untuk mengubah angka kedudukan juga semakin sempit di sisa waktu yang ada, ketika Fajar Setyoko gagal memanfaatkan umpan yang diberikan oleh Yohan Mansur Bayuaji.
Kali ini, wasit mengganjar kartu kuning kepada Kiper ISP Purworejo, Irfan Maulana, karena terlalu lama menahan bola, sehingga dianggap memperlambat permainan.
Persika nyaris menutup pertandingan pagi itu dengan kemenangan, akan tetapi tendangan Didik Dwi Darmawan lebih dahulu berbuah offset meskipun bola bersarang ke gawang ISP.
Hingga habis 2 menit injury time dan peluit panjang wasit Erwin Darmawanto berbunyi mengakhiri pertandingan, skor imbang 1 – 1 menjadi hasil akhir laga lanjutan Grup D Liga 3 Jateng 2021 antara Persika Karanganyar melawan ISP Purworejo.
Ditemui usai pertandingan, Pelatih Kepala Persika Karanganyar mengaku kecewa atas hasil pertandingan ini. Pasalnya, harapan untuk menang menghadapi ISP Purworejo ini digadang untuk membawa Persika lolos dan meraih poin penuh.
“Dari segi hasil kami sangat kecewa karena seharusnya laga ini menjadi momentum penting bagi Persika. Karena jika Persika dapat meraih poin penuh dalam laga ini, maka otomatis Persika sudah lolos dan tidak perlu berpikir untuk pertandingan yang terakhir,” ungkap Beny Andriawan.
Kendati begitu, Beny Kingkong, sapaan Pelatih Kepala Persika Karanganyar, tetap bersyukur atas apa yang telah dilakukan anak – anak asuhannya hingga dapat melewati pertandingan melawan ISP Purworejo ini.
“Mungkin memang inilah jalan bagi kami, kami harus bersyukur atas hasil yang sudah dicapai oleh Persika hingga saat ini. Dan semoga pada pertandingan selanjutnya saat melawan PSIW Wonosobo nanti, Persika bisa berhasil untuk mengambil poin penuh,” tandasnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala ISP Purworejo, Farihin, menyampaikan cukup puas dengan kemampuan anak – anak asuhannya. Mengingat di waktu pertandingan yang sangat singkat dalam laga lanjutan, ISP dapat mempertahankan skor tetap imbang.
“Target kami masih sesuai dengan hasil laga kemarin, yaitu tetap mempertahankan hasil skor imbang 1 – 1. Dan alhamdulillah, anak – anak ISP mampu menyelesaikan pertandingan ini dengan baik. Meskipun dalam pertandingan lanjutan yang hanya hitungan menit sangat singkat kiper kami mendapat hukuman penalti, tapi kenyataannya mampu menahan eksekusi tendangan dari pemain lawan. Maka dari itu, saya mensyukuri hasil pertandingan imbang dengan skor 1. – 1 yang sudah. dipertahankan anak – anak ISP” jelas Farihin.
Sementara itu manager PERSIKA H. Prihanto mengatakan hasil laga harus dipetik hikmanya. Agar jajaran management Persika lebih cermat dalam membesarkan persika. ” hasil imbang ini bisa kita petik hikmahnya untuk membesarkan persika , saya bersama team akan berusaha lebih keras agar kado terindah buat HUT Kabupaten Karanganyar bisa terwujud” tegasnya. ( bre )