FOKUS JATENG-BOYOLALI- Danrem 074/ Warastratama Kolonel Inf. Rudy Saladin meminta seluruh elemen agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam di Solo Raya, seperti tanah longsor, banjir hingga erupsi Gunung Merapi.
“Seperti di Karanganyar beberapa waktu lalu terjadi tanah longsor dan ada korban jiwa 1 orang. Dalam situasi saat ini masuk musim hujan, ancaman bajir dan tanah longsor. Selain itu erupsi gunung Merapi ada di beberapa kabupaten. Setiap tahun kami lakukan penanggulangan becana alam untuk menguji rencana kontigensi (Rekon) pemda setempat,” jelasnya selepas apel latihan simulasi penanggulangan bencana alam di Alun-alun Kidul, Kantor Pemkab Boyolali, Kamis (11/11/2021).
Dengan melibatkan berbagai instansi, relawan dan BPBD Boyolali. Kegiatan pelatihan simulasi tersebut dimaksudkan untuk melatih dan menguji rekon yang disusun Pemda Boyolali. Danrem menegaskan simulasi ini akan menumbuhkan kesiapan sesuai tupoksi dari berbagai komponen yang ada. Sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, semua komponen siap melakukan sesuai tugasnya
“Apel latihan penanggulangan becana alam tahun ini digelar di Boyolali. Kami akan menggelar skenario tanggap darurat bencana alam tanah longsor di Kendel, Kemusu. Kegiatan ini merupakan rangkaian persiapan mitigasi bencana yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Menurut Danrem, awalnya hanya 40 personil gabungan, namun, bertambah menjadi 150 orang. Karena simulasi ini melibatkan masyarakat sekitar. Simulasi ini juga menerapkan penanganan bencana, mulai dari tahap waspada, siaga hingga tanggap darurat bencana.
“Lalu akan disimulasikan pendirian posko lapangan, dapur lapangan, tenda pengungsi. Dan semua tugas itu dilakukan sesuai fungsinya, siapa yang mengevakuasi, siapa yang menyiapkan tenda dan lainnya. Termasuk yang memenuhi logistik pengungsi,” jelasnya.
Sementara itu, Wabup Boyolali, Wahyu Irawan mengatakan apel siaga gelar pasukan untuk kesiapsiagaan bencana yang berfokus pada penanganan tanah longsor di Desa Kendel, Kemusu. Ditegaskan persiapan oleh Pemkab Boyolali sudah dilakukan. Baik BPBD dibantu TNI Polri membantu dalam pengamankan dan mengevakuasi warga yang terdampak. Kesiapan itu sudah diaplikasikan saat bencana puting beliung di Juwangi.
“Tentunya kita tidak berharap ada bencana alam. Tapi apabila sewaktu-waktu ada bencana, masyarakat sudah paham apa yang harus dilakukan. Meski dalam keadaan ini, panik ada, tapi kalau sudah ada pelatihan, jadi paham apa yang harus dilakukan, bagaimana harus menghubungi siapa. Sehingga bisa tertangani dengan baik,” jelasnya.
Pada apel ini dipimpin oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Wahyu Irawan. Hadir pula Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf. Rudy Saladin dan didampingi Dandim 0724 Boyolali, Letkol Ronald Siwabessy serta Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond untuk pengecek kesiapan anggota. Selain itu, jajaran BPBD dan relawan Boyolali diantaranya IOF Pengcab Boyolali dan PMI.
Siaga Bencana Alam, Pemkab Boyolali Gelar Simulasi Tangap Darurat

Danrem 074/ Warastratama Kolonel Inf. Rudy Saladin dan Wabup Wahyu Irawan memantau kesiapan personel dalam apel kesiapsiagaan bencana di Alun-Alun Kidul, Kamis (11/11) (/Fokusjateng.com)