FOKUS JATENG-BOYOLALI-Satpol PP Boyolali menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa sekolah. Dari kegiatan tersebut, ditemukan guru dan siswa yang tak bermasker saat kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas. Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono mengatkan pihaknya telah memberikan teguran kepada sekolah tersebut.
“Memang ada guru dan siswa yang kedapatan yang tidak pakai masker. Tapi sudah kami berikan teguran tertulis,” ujarnya, Sabtu (13/11/2021)
Dijelaskan pihaknya terus menggiatkan monitoring dan evaluasi meski status risiko Boyolali berada di level 2. Kegiatan salah satunya fokus pada pelaksanaan PTM di sekolah. Sebab, kegiatan ini menjadi yang paling rentan terjadi penularan Covid-19.
“Kami tidak ingin ada persebaran Covid-19 di PTM ini. Kami turun langsung bersama Pak Sekda [Sekretaris Daerah Boyolali, Masruri] inspeksi ke sekolah-sekolah, tanpa pemberitahuan terlebih dulu,” katanya.
Hasilnya, Satpol PP menemukan sejumlah kelalaian terhadap prokes di sejumlah sekolah. Pada Oktober lalu, Satpol menyurati dua sekolah di Kecamatan Cepogo atas kelalaian terhadap prokes ini.
Menurut Tri Joko pihaknya rutin memantau penerapan protokol kesehatan di sekolah karena anak-anak sangat rentan terhadap risiko penyebaran Covid-19.
“Karena kami benar-benar ngecek gurunya pakai masker tidak, dalam satu kelas muridnya dibatasi tidak. Jika ada kelalaiannya seperti siswa yang abai memakai masker. Meski pada umumnya PTM semua berjalan bagus. Kami terus berikan edukasi dan surat peringatan juga,”imbuhnya.
Monitoring dan evaluasi ini terus digelar ke semua jenjang mulai dari SD-SMA. Satpol PP juga menggandeng Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Tengah untuk jenjang SMA. Selain itu, Satpol PP Boyolali juga bekerja sama dengan Satpol PP Jawa Tengah.
Tak hanya itu, monitoring dan evaluasi juga terus digelar menyasar beberapa sektor lain seperti dunia usaha dan kegiatan masyarakat seperti hajatan. Ia berharap warga juga menjadi pengawas atau whsitle blower apabila ada kegiatan yang lalai terhadap prokes.
“Selain itu juga ada agenda rutin. Kami akan koordiansi dengan instasi terkait. Koordinasi dengan Polres, Kodim, dan stakholder terkait sepeti DLH [Dinas Lingkungan Hidup], Dinas Pariwisata, dan lainnya,” tutur Tri.
Tidak hanya penindakan pada pelanggar prokes, kini diubah menjadi kepada orang-orang yang patuh prokes. Kepada warga atau kelompok yang disiplin menerapkan prokes dalam kegiatan sehari-hari, Satpol PP memberikan apresiasi mulai dari sembako, piring, hingga masker dan lainnya. Ada beberapa sasaran operasi warga yang tertib ini seperti pelaku usaha, pedagang kaki lima, pedagang pasar dan masyarakat umum.
“Mendisiplinkan masyarakat tidak harus dengan sanksi atau denda. Tapi bisa dengan memberikan apresiasi. Mereka sadar, mereka tertib, diperhatikan pemerintah,” ujar dia.
Pihaknya berharap melalui pemberian apresiasi ini warga yang disiplin prokes bisa menjadi role model penerapan prokes bagi orang-orang di sekelilingnya.
Tak Disiplin Prokes Saat PTM, Dua Sekolah Dapat Teguran

Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono (/Fokusjateng.com)