FOKUS JATENG-BOYOLALI – Kondisi bangunan gedung Balai Sidang Mahesa Boyolali sekarang ini sangat memprihatinkan, atap gedung tersebut tampak semakin jebol dikarenakan kurang mendapat pembenahan.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Supana, menguraikan, pembenahan gedung Balai Sidang Mahesa Boyolali memang akan direalisasikan tahun depan. Perbaikan atap gedung ini akan dilakukan pada 2022 dengan anggaran sekitar Rp 400 juta.
“Memang sebagian atap dome (gedung Balai Sidang Mahesa) ada yang bocor. Tetesan air ini membuat eternit di bawahnya berlubang,” katanya. Jumat (19/11/2021).
Menurut Supana, puluhan langit-langit yang berlobang ini bukan berarti eternit ambrol akibat air hujan. Eternit ini sengaja diruntuhkan karena terindikasi akan ambrol. Hal ini dilakukan lantaran gedung ini dipakai untuk kegiatan virtual peringatan HUT Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali.
“Itu enggak ambrol. Itu kan bolong. Karena mau dipakai kegiatan virtual, yang kena air dan terindikasi akan runtuh, kami dudul saja. Kami duduli supaya tidak sampai jatuh. Jadi tidak ambrol,” katanya.
Ia memastikan kegiatan virtual peringatan HUT DPRD akan tetap berlanjut di Balai Sidang Mahesa. Sebab, bangunan itu memang bocor tapi tidak seluruhnya terdampak .
Adapun untuk mengatasi kebocoran ini, atap gedung Balai Sidang Mahesa harus dilakukan sealer ulang saban tahun. Jika tidak, efeknya ditimbulkan adalah atap bocor seperti yang sekarang terjadi.
“Model bangunannya memang unik, berbeda dengan kebanyakan bangunan yang lain,” katanya.
Ia menandaskan, selama menunggu proses perbaikan berjalan, Balai Sidang Mahesa akan tetap dibuka seperti biasa. Sebab, bangunan ini biasa dipakai untuk menggelar kegiatan virtual di Boyolali.
“Enggak usah ditutup karena enggak ada masalah. Tempat ini biasa dipakai aktivitas virtual di Boyolali karena representatif, mudah untuk mengendalikan supaya tidak terjadi kerumunan,’ ujar Supana.
Pembangunan gedung Balai Sidang Mahesa ini, menurut informasi yang terhimpun dilaksanakan selama 3 tahun. Tahap pertama, dikerjakan pada tahun 2015, tahap kedua 2016, dan tahap ketiga 2017 dengan nilai total anggaran sekitar Rp23 miliar.
Pada tahap pertama, pembangunan gedung tersebut menghabiskan anggaran mencapai sebesar Rp7,092 miliar, tahap dua pada tahun 2016 sebesar Rp11,26 miliar, dan tahap ketiga akan dilaksanakan awal 2017 dengan anggaran sekitar Rp5 miliar.
Gedung Balai Sidang Mahesa Boyolali Memprihatinkan

sejumlah titik di langit-langit gedung Balai Sidang Mahesa Boyolali masih berlobang (foto/ist) (/Fokusjateng.com)