FOKUS JATENG-BOYOLALI-Hujan lebat memicu banjir di sejumlah tempat di Kecamatan Ngemplak dan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Namun, warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing, hingga air surut pada keesokan harinya. Sejumlah tempat masih terendam air.
Setelah cuaca cerah beberapa hari, hujan deras kembali mengguyur kawasan Ngemplak, pada Kamis (18/11/2021) sore. Hujan berintensitas tinggi terus terjadi selama beberapa jam tengah malam. Kondisi itu kemudian menyebabkan aliran air Sungai Berandul di wilayah Kecamatan Ngemplak meluap,” kata Sarinah warga Dukuh Nggrasak, Desa Kismoyoso pada Jumat (19/11/2021) pagi
Pagi itu, warga terlihat masih sibuk membersihkan rumah dari lumpur yang tertinggal. Bahkan, warga juga menyiram jalan agar tidak licin karena lumpur. Namun demikian, banjir juga dimanfaatkan warga untuk mencari ikan. Mereka memancing di genangan parit.
“Banjir ini yang kedua kalinya. Sebelumnya, banjir terjadi pada Rabu (17/11/2021) malam. Namun air cepat surut,” imbuhnya.
Kendati banjir sudah surut, genangan air terlihat di lapangan Desa Dibal dan underpass Krikilan, Desa Dibal. Genangan air juga masih terjadi di kawasan Dukuh Tegalan, Beran dan Grasak yang ketiganya masuk Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak.
“Tadi malam, ketinggian air di rumah hingga 30 cm. Kalau di jalan ya hampir setinggi paha orang dewasa. Waktu itu saya akan ke masjid untuk pengajian, namun tidak jadi karena banjir,” katanya.
Sementara, Sri Sumirah warga Dukuh Tegalan mengaku hampir semalam dia dan warga lain tidak tidur. Mereka berjaga- jaga di teras rumah karena khawatir air masuk ke rumah. Beruntung, mayoritas rumah sudah dibuat lebih tinggi dibandingkan jalan yang ada.
Ia mengatakan, banjir itu baru surut sekitar pukul 05.00.
“ Memang pondasi rumah dibuat tinggi, ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Ya, hampir setiap tahun dukuh kami kena banjir,” katanya.
Parmin, petugas kebersihan SDN 1 Kismoyoso mengungkapkan, banjir yang terjadi hanya menggenangi halaman saja. Hal itu dikarenakan, seluruh ruang kelas dan kantor sudah ditinggikan. Namun demikian, dia pun harus segera membersihkan halaman sekolah.
“Ya harus segera dibersihkan karena lumpur yang tertinggal mengakibatkan halaman jadi licin. Dibersihkan dengan cara disemprot air,” ujarnya.
Dikabarkan tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun akibat dampak banjir, sampah, dan lumpur ikut masuk ke rumah warga.
Lagi, Banjir Menggenangi Wilayah Ngemplak Boyolali

Sejumlah tempat di Kismoyoso masih tergenang (/Fokusjateng.com)