Boyolali Bikin Miniatur Manasik dan Umroh Seukuran Aslinya

bekas pasar sapi

Penataan lahan kawasan bekas Pasar Sapi mulai dilakukan. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI – Lahan bekas Pasar Sapi, Singkil, dan Pasar Kayu Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali bakal dikembangkan menjadi kawasan wisata religi. Pengembangan kawasan wisata religi itu diantaranya dengan membangun replika masjidil haram termasuk ka’bah dengan rasio satu banding satu seperti yang ada di Makkah. Selain itu ada pula replika terowongan mina, bukit shafa, makam nabi ismail hingga masjid Nabawi di Madinah. “Untuk ka’bah replikanya sama seperti aslinya dengan perbandingan satu banding satu. Sedangkan yang lainnya hanya sebagian kecil saja,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Arief Gunarto baru baru ini.
Pembangunan kawasan itu diperkirakan rampung dalam empat tahun. Saat ini, pembangunan baru pada tahap pematangan lahan. Menurut Arief, enataan eks pasar sapi akan dibangun sebuah kawasan yang dikembangkan untuk kegiatan manasik Haji dengan konsep wisata religi. Luas lahan yang digunakan kurang lebih 34.770 meter persegi.
“Lahan itu terbagi atas beberapa bagian meliputi parkir mobil seluas 160 meter persegi, parkir sepeda motor seluas 288 meter persegi, parkir bus seluas 555 meter persegi dan parkir minibus luas 220 meter persegi,” ujarnya.
Disebutkan, replika ka’bah yang akan dibangun seluas 72 meter persegi, replika sa’I seluas 575 meter persegi, dan replika Masjid Nabawi seluas 288 meter peregi. Kemudian, ada juga miniatur padang Arafah seluas 264 meter persegi dan Muzdhalifah seluas 264 meter persegi. Kemudian, loket ticketing seluas 64 meter persegi, kantor pengelola luas 268 meter persegi, pusat oleh-oleh seluas 648 meter persegi serta gerbang dan pos cek tiket seluas 70 meter persegi. Masih ditambah ruang meeting dan diskusi seluas 368 meter peregi.
“Kawasan itu nantinya juga dilengkapi dengan miniatur Jabal Rahmah seluas 168 meter persegi, mina seluas 264 meter persegi, dan area lempar jumrah seluas 1.340 meter persegi. Menariknya, di kawasan itu dibangun kebun kurna seluas 2.652 meter persegi,” imbuhnya.
Menurut Arief, Keberadaan replika ka’bah dan miniatur objek-objek kawasan Timur Tengah akan menambahi koleksi miniatur lain seperti patung liberty, menara pizza, dan menara eiffel. Selain itu ada pula miniatur Candi Borobudur di kawasan alun-alun utara.
“Di sana nanti menjadi kawasan wisata religi. Lokasinya bisa dipakai untuk manasik Haji. Masyarakat juga bisa dapat rujukan mengenai Makkah dan Madinah,” pungkasnya.