Sunatan Massal Mewarnai Rangkaian HUT ke-71 DPRD Boyolali

hut dprd

Ketua DPRD Boyolali Marsono(mendorong kursi roda) menghibur salah satu bocah yang di khitan (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-DPRD Boyolali menggelar khitanan massal dalam rangkaian peringatan HUT ke-71 DPRD Boyolali . Kegiatan bakti sosial yang diikuti sebanyak 80 anak ini digelar di Balai Desa Simo, Kecamatan Simo, Rabu (8/12/2021).
Ketua DPRD Boyolali, Marsono, mengatakan kegiatan tersebut sepenuhnya ditangani Persatuan Istri Anggota Dewan (PIADE) Boyolali. Bakti sosial digelar guna menyongsong HUT ke-71 DPRD Boyolali.
Diakui, minat anak- anak mengikuti khitanan massal sangat tinggi. Awalnya, panitia hanya menargetkan 71 anak saja karena disesuaikan dengan HUT DPRD tahun ini yang ke-71. Namun ternyata antusiasme peserta sanat tinggi.
“Dimana jumlah pendaftar mencapai lebih dari 100 anak,” katanya disela kegiatan.
Namun, mengingat keterbatasan waktu dan tenaga dokter serta paramedis, maka peserta dibatasi sebanyak 80 anak.
“Mudah- mudahan tahun depan jumlah peserta bisa lebih banyak lagi dengan cakupan yang lebih luas.”
Camat Simo, Paiman menyambut positif kegiatan khitanan massal di wilayahnya. Kegiatan ini cukup meringankan beban masyarakat sekaligus sebagai kepedulian Pemerintah Daerah terhadap kesehatan warganya.
“Kami senang karena Desa Pelem, Kecamatan Simo dijadikan tempat bakti sosial khitanan massal ini. Kami berharap tahun depan kegiatan serupa bisa digelar lagi di Simo,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu anak, Doni (11) mengaku senang bisa ikut sunatan massal.
“Senang bisa ikut khitanan massal ini. Ternyata tidak sakit. Hanya ada sedikit sakit saat disuntik sebelum sunat,”katanya.
Senada, Febrian(11) peserta sunatan massal lainnya menyatakan, awalnya sempat takut. Namun orang tuanya terus mendampingi selama proses khitan. Terlebih setelah dikhitan, ia mendapatkan bingkisan dari ibu-ibu isteri anggota dewan.
“Iya, sempat takut juga. Namun kini rasanya lega sudah selesai disunat, tidak sakit kok. Apalagi ada bingkisannya,” ujar bocah asal Desa Gunung itu.