Jelang Libur Nataru, Boyolali Lakukan Test Swab Acak Di Wilayah Ini

test swab

ilustrasi petugas mengambil sampel dalam kegiatan tes swab di Boyolali. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG- BOYOLALI, – Pemkab Boyolali bakal menerapkan swab test secara acak di tempat-tempat keramaian dan kawasan perkantoran. Hal tersebut untuk mengantisipasi seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat jelang libur nataru.
“Nanti akan dilakukan secara swab test secara random sampling di tempat-tempat keramaian. Ini sebagai antisipasi saja, karen kami juga menunggu hasil rapat koordinasi (Rakoor). Apakah nantinya pemudik dan masyarakat luar kota juga dilakukan swab acak, kami mengikuti kebijakan 4 pilar (TNI/Polri, Pemkab dan dinkes,red),” kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti pada Senin (13/12).
Selain itu, ada delapan rumah sakit rujukan covid-19 (RSDC) yang tetap menyediakan bed untuk covid-19. Meski tak sebanyak Juli lalu, namun, bed khusus pasien covid-19 tetap ada ditiap RSDC. Selain itu, isolasi terpusat (Isoter) Brotowali 2 di rusunawa, Mojosongo tetap difungsikan. Hingga 13 Desember bed occupancy rate (BOR) RSDC maupun isoter 0 persen.
“BOR sudah 0 persen sejak tiga minggu terkahir. Meski BOR-nya 0 persen, tapi bed rate untuk covid-19 tidak diturunkan. Jadi kapasitas persediaan untuk melayani pasien covid-19 tetap sama walaupun tidak sebanyak yang dulu,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Penindakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Boyolali, Tri Joko Mulyono mengatakan rakor untuk kesiapan libur nataru sudah dilakukan. Beberapa penegakan protokol kesehatan (Prokes) tetap mengacu oada intruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) dan intruksi bupati (Inbup). Selain itu, pihaknya juga akan menutup sementara komplek perkantoran Pemkab Boyolali selama lima hari. Yakni pada 24-25 Desember dan 31 Desember sampai 2 Januari 2021.
“Kami menutup sementara komplek perkantoran Boyolali selama lima hari tersebut. Hal tersebut sebagai salah satu upaya dalam pencegahan kerumunan di fasilitas umum,” jelasnya.