Vaksinasi Mulai Sasar Anak TK dan SD di Boyolali

vaksinasi

Salah satu siswa kelas 2 SD didampngi ibunya saat menerima suntikan vaksin sinovac dalam vaksinasi massal untuk anak usia 6-11 tahun yang digelar di SDIT Al Hikam Banyudono (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Vaksinasi anak usia 6-11 tahun mulai dilaksanakan di wilayah Boyolali. Sebanyak 62 ribu akan mendapatkan vaksinasi covid-19 jenis sinovac. Pelaksanaan vaksin akan dilakukan fleksibel. Bisa di sekolah maupun menggandeng desa setempat. Vaksin juga mulai disebar pada puskesmas-puskesmas.
Seperti di yayasan Al Hikam, sebanyak 553 dosis diberikan kepada seluruh siswa mulai dari TK sampai kelas 6 SDIT Al Hikam Banyudono, yang berusia 6-11 tahun.
Menurut Kapolsek Banyudono AKP Lukman Efendi, vaksinasi Covid-19 ini tak hanya di SDIT Al Hikam Banyudono ini saja. Vaksin dengan jenis Sinovac dari Polri ini pada hari berikutnya, juga bakal menyasar anak-anak lain melalui lembaga sekolah.
” Kami punya 1700 dosis vaksin Sinovac. Nantinya vaksinasi ini bakal dilanjutkan,” ujarnya.
Dia menyebut vaksiansi selanjutnya bakal dilakukan di beberapa sekolah. Seperti di MIN Pengging, SD N Denggungan dan sekolah-sekolah lainnya.
” Untuk mempermudah proses vaksinasi ini. Kami bekerjasama dengan pihak sekolah dan pemerintah desa,” ujarnya
Dengan begitu, orang tua tak perlu khawatir dengan pendistribusian vaksin Covid-19 ini.
” Teknisnya melalui sekolah. Ada juga pelaksanaan vaksiansi dua sekolah dijadikan satu di tempat yang lapang begitu,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Rencananya, vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan dilakukan pada minggu depan.
“Kami sudah koordinasikan, rencananya mulai minggu depan kita mulai vaksin. Untuk sasaran kami masih pendataan, mungkin seperti vaksin bulan imunisasi anak sekolah (Bias), ada sekitar 62 ribu anak. Sedangkan pelaksanaannya bisa dilakukan disekolah maupun di balai desa. Kami fleksibel saja,” jelasnya.
“Kami juga menerima informasi, kalau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Maka kita sikapi dengan melakukan pendataan anak dan sebaran anaknya. Sehingga ketika Dinkes mau melaksanakan vaksin anak usia 6-11 tahun, kita siap,”imbuhnya.
Sedangkan vaksinasi dosis 1 dan 2 pelajar usia 12-17 tahun sudah selesai, dengan rincian 3 ribu siswa SD dan 33 ribu siswa SMP. Sehingga sebanyak 36 ribu siswa usia 12-17 tahun selesai vaksin. Saat ini seluruh SMP di Boyolali sudah tuntas vaksin, terdiri dari 52 SMPN dan 46 SMP swasta. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Darmanto, vaksinasi siswa tidak menjadi tolak ukur untuk ujicoba PTM SD.