Atlet Nasional Meriahkan Kejuaraan Tenis Meja HUT ke-71 DPRD Boyolali

tenis meja

sembari menunggu bertanding para atlet tenis meja menjalani swap antigen di lobi Istana Tenis Meja Boyolali. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Tidak kurang 380 atlet se Jawa dan DIY mengikuti kejuaraan tenis meja HUT ke-71 DPRD Boyolali yang digelar Istana Tenis Meja setempat pada Sabtu- Minggu (18- 19/12/2021).
Ketua DPRD Boyolali, Marsono mengaku sangat gembira, mengingat kejuaraan yang digelar kali pertama dimasa pendemi ini diikuti oleh ratusan atlet se Jawa dan DIY, bahkan enam diantaranya atlet nasional.
“Ini sangat membanggakan, atlet nasional ikut berlaga dalam ajang seperti di Boyolali ini. Juga ada atlet dari daerah lain seperti Purworejo, Magelang, Bandung, Jakarta, Surabaya,” katanya.
Pihaknya berharap, kehadiran atlet nasional diharapkan semakin memacu semangat para atlet lokal untuk maju, mengingat sejauh ini belum ada atlet Boyolali yang maju sampai di tingkat nasional. Para atlet lokal Boyolali bisa menimba ilmu dari atlet nasional yang turut berlaga dalam ajang ini.
“Apalagi, kesempatan ini cukup langka, melihat banyaknya atlet pemula yang berlaga menandakan akan munculnya bibit- bibit baru” lanjut Marsono yang juga ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Boyolali.
Kejuaraan ini, lanjut dia, sudah digelar beberapa kali. Hanya pada tahun lalu tidak digelar karena pandemi Covid-19. Kejuaraan dirintis semasa Ketua DPRD Boyolali masih dijabat S Paryanto. Ia juga menyebut bakal terus memajukan cabang olah raga Tenis Meja. Untuk itu, berbagai kejuaraan atau turnamen terus digelar sebagai bentuk upaya meningkatkan gairah olahraga di Boyolali, khususnya tenis meja.
“Dan kami bertekad untuk tetap meneruskan agenda kejuaraan ini,”katanya.
Apalagi di Boyolali selama ini sangat banyak klub tenis meja dan sering bertanding di tingkat kecamatan. Namun, keberadaan mereka belum terfasilitasi secara maksimal.
”Target kita pembinaan atlit tenis meja di Boyolali. Saat ini olah raga tenis meja mulai menggeliat. Atlit muda mulai bermunculan di berbagai daerah,” tegasnya.
Koordinator Seksi Gerakan dan Lomba, Suyadi menjelaskan, kejuaraan dibagi dalam enam kategori. Yaitu, kategori pemula putra dan putri Boyolali sebanyak 15 dan 10 pemain; kadet putra Boyolali 27 pemain dan kadet putri Boyolali 8 pemain.
“Kemudian kategori umum 200 pemain serta kategori kadet umum 120 pemain. Kejuaraan ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 36,75 juta,” ujarnya.
Sementara itu salah satu pemain nasional, Gilang Maulana, mengatakan pada saat ada pertandingan dimanapun dan bagus untuk meningkatkan prestasi, dia akan ikut. Apalagi dirinya kini juga menjadi pelatih, sehingga sekaligus membawa anak didiknya ikut dalam turnamen Boyolali ini.
“Pemain-pemain muda banyak yang berbakat dan bagus-bagus, tinggal nanti bagaimana kedepannya, membinanya, konsisten atau tidak. Yang penting konsisten dalam berlatih,” katanya.