FOKUSJATENG.COM – KARANGANYAR – Saat pergantian malam tahun baru 2022, jumlah pendaki puncak Gunung Lawu yang akan melalui pintu masuk jalur pendakian via Candi Cetho maupun Cemoro Kandang dibatasi 700 orang per hari.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menerangkan bahwa hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang hingga kini belum berakhir.
“Melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Maka untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan pada libur pergantian tahun baru 2022, kami membatasi jumlah pendaki Gunung Lawu sebanyak tujuh ratus orang dalam sehari. Batas jumlah pendaki itu berlaku di setiap pintu masuk jalur pendakian baik via Candi Cetho dan Cemoro Kandang,” jelasnya saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon seluler, pada Kamis (30/12/2021).
Menurut Titis, pertimbangan pembatasan jumlah pendaki di masing – masing jalur pendakian resmi di Kabupaten Karanganyar tersebut masihlah terbilang wajar. Karena, biasanya jumlah pendaki yang naik ke puncak Gunung Lawu melalui pintu masuk jalur pendakian via Candi Cetho maupun Cemoro Kandang bisa mencapai lebih dari 1000 orang dalam setiap harinya.
Selain melakukan pembatasan jumlah pendaki, lanjut dia, jeda masuk antar rombongan pendaki yang hendak naik ke puncak Gunung Lawu juga akan diberlakukan.
“Secara teknis di lapangan, hal itu dilakukan oleh petugas di masing – masing pos atau pintu masuk pendakian. Jarak waktu naik antara rombongan satu dengan rombongan berikutnya diberi jeda lima hingga sepuluh menit. Selain itu juga akan dilakukan pemetaan rombongan termasuk identitas dan jumlah orangnya,” imbuhnya.
Titis Sri Jawoto mengimbau agar para pendaki tetap mentaati protokol kesehatan (prokes). Ia pun mengingatkan para pendaki agar selalu memperhatikan kondisi fisik juga mental serta mentaati peraturan yang ada selama melakukan aktifitas pendakian di kawasan Gunung Lawu.
“Seandainya merasa capek atau mungkin sakit ya jangan dipaksakan untuk meneruskan pendakian, supaya nantinya juga tidak merepotkan petugas. Maka dari itu kami mengingatkan agar pendaki juga selalu menjaga kesehatan masing – masing dan tetap memperhatikan batasan – batasan atau aturan yang ada selama melakukan pendakian di Gunung Lawu, untuk mencegah hal – hal yang tidak kita inginkan bersama,” tegasnya. ( Bre )