FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemberangkatan awal jemaah umrah dari Jawa Tengah ke Arab Saudi akan menerapkan One Gate System atau sistem satu pintu. Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jateng optimis, one get system akan memudahkan pelaksanaan ibadah Umrah perdana di masa pandemi.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad.
Dijelaskan, sesuai arahan dari Kemenag RI. Pemerintah juga melakukan pembatasan kuota jamaah umrah, yakni 400 orang dari berbagai daerah tiap kloternya. Setelah kloter pertama sukses, ibadah umrah akan dilanjutkan dengan kuota yang sama.
“Sesuai arahan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Januari akan diberangkatkan 400 jamaah dari seluruh Indonesia. Saat ini masih penyiapkan dengan one get system, yakni pengelenggaraan umrah dilakukan satu pintu,” jelasnya pada Minggu (2/1/2021).
Kendati masalah vaksinasi cenderung aman dan tidak ada masalah. Namun Musta’in menegaskan kesiapan calon jamaah dan masing-masing biro untuk memberangkatkan menjadi pertimbangan besar.
” 400 calon jamaah ini baru percobaan awal, berikutnya lanjut lagi 400 jamaah. Untuk kuota di Jateng tetap kami lihat kesiapannya dulu. Kalau siap kita ajukan untuk pemberangkatan. Kalau belum siap, lebih baik ditunda sampai yang bersangkutan siap,” katanya.
One Gate System ini untuk memudahkan pemantauan kesiapan calon jamaah umrah. Mulai dari pengecekan kesehatan, persiapan protokol kesehatan (Prokes), vaksinasi calon jamaah, pemberangkatan, hingga kepulangannya. Guna menjamin pelaksanaan ibadah umrah berjalan dengan baik dengan sistem satu pintu.
“Mudah-mudahan dengan one gate system ini tidak ada lagi event organizer (EO) atau sering disebut biro-biro umrah yang nakal. Kita bisa lebih aktif dan cermati untuk megontrol calon jamaah. Lebih aman dan terstruktur. Sehingga tidak lagi berpatok pada pelayanan jumlah calon jamaah yang banyak, namun, menjaga keamanan, keselamatan, dan perlindungan calon jamaah umrah,” pungkasnya.